Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Ditelanjangi Teman Sendiri, Bahkan Ditertawai Jika Maju ke Pilpres 2024, Simak Ini
Ganjar Pranowo kini diterpa isu panas. Ganjar dikuliti habis-habisan oleh teman-temannya sesama kader PDIP. Para kader itu lebih menjagokan Puan.
Dari situ, katanya, Puan memantapkan langkahnya menjadi Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).
Selain itu, katanya, Puan juga berhasil mengoordinasikan 7 Kementerian dengan kinerja yang baik.
Bahkan ketika menjadi Ketua DPR RI, lanjut dia, Puan Maharani juga bisa memimpin di tengah kader-kader terbaik partai politik di level pimpinan.
Sebaliknya apa yang diperlihatkan Ganjar Pranowo selama ini? "Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR," ujarnya.
Berikutnya, apa track record Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode berturut-turut?
"Selesaikan kasus Wadas? Selesaikan rob? Berapa jalan yang terbangun?"
"Sekarang diramaikan lagi dengan kemiskinan di Jateng yang terus naik. Tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” tegas Trimedya.
Sebagai informasi, dilihat Kompas.com, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, kemiskinan di provinsi itu mengalami peningkatan dalam periode 2019-2021.
Jumlah penduduk miskin di Jateng, meningkat tiap tahun. Tahun 2019, jumlah kemiskinan tercatat 3.743,23 jiwa. Kemudian tahun 2020 angka kemiskinan kemudian naik 3.989,90.
Baca juga: Beda dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Laporkan Tak Punya Hutang, Harta Bertambah Rp 1,2 Miliar

Lalu pada tahun 2021, kemiskinan di Jawa Tengah juga naik menjadi 4.109,75 orang.
Makanya, kata Trimedya Panjaitan, langkah Ganjar Pranowo yang bermanuver untuk Pilpres 2024, sudah kelewat batas.
Bahkan, dirinya menilai Ganjar kemlinthi atau dalam istilah orang Jawa bisa disebut sombong dan congkak.
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya. Sudah kemlinthi dia. Harusnya sabar dulu, jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng."
"Bangunlah interaksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD, DPC, DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota. Itu baru bagus,” ujar Trimedya.
Wakil Ketua MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) DPR inijuga lantas menyebutkan bahwa langkah Ganjar Pranowo terlalu menampilkan syahwat politiknya.