Indo Pasifik

China Lawan Joe Biden, Wang Wenbin: Tidak Ada Ruang Kompromi atas Taiwan

China telah berulang kali mengatakan Taiwan adalah bagian dari wilayahnya meskipun keduanya diperintah secara terpisah sejak 1949.

Editor: Agustinus Sape
Capture video express.co.uk
Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China. 

China Lawan Joe Biden, Wang Wenbin: Tidak Ada Ruang Kompromi atas Taiwan

POS-KUPANG.COM - China mengatakan tidak akan berkompromi dalam membela kepentingan nasionalnya atas Taiwan, sebagai teguran terhadap janji Presiden AS Joe Biden untuk melindungi pulau itu dari invasi apa pun oleh tetangganya.

China telah berulang kali mengatakan Taiwan adalah bagian dari wilayahnya meskipun keduanya diperintah secara terpisah sejak 1949.

China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mencapai ambisinya dengan Taiwan.

Namun, AS terus mendukung otonomi Taiwan, dengan menyediakan senjata dan pelatihan militer yang canggih.

Jika China mengambil Taiwan, beberapa ahli mengatakan hal itu memberikan keuntungan yang lebih besar di kawasan Indo-Pasifik, dan memungkinkan untuk mengancam pangkalan AS sejauh Guam dan Hawaii.

Biden membuat komentar pada Senin pagi dalam kunjungan ke Jepang untuk pembicaraan dengan para pemimpin kelompok "Quad", yang meliputi Australia, Jepang dan India.

Dia mengatakan China "menggoda bahaya" dalam kebijakan agresifnya terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Berbicara tentang apakah AS akan mempertahankan pulau itu jika Beijing menyerang, Biden mengatakan, "Itulah komitmen yang kami buat."

Baca juga: Joe Biden Ancam Beijing, AS Akan Campur Tangan Secara Militer Jika China Invasi Taiwan

Menanggapi Biden, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa Taiwan adalah "bagian tak terpisahkan dari wilayah China".

"Masalah Taiwan murni urusan internal China," katanya. “Pada isu-isu yang menyentuh kepentingan inti kedaulatan dan integritas teritorial China, China tidak memiliki ruang untuk kompromi atau konsesi.”

Wang menambahkan, "Tidak ada yang boleh meremehkan tekad yang kuat, kemauan yang teguh dan kemampuan yang kuat dari orang-orang China dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial."

Pesawat-pesawat tempur China telah memasuki zona pertahanan Taiwan hampir setiap hari selama beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Januari 39 pesawat tempur terbang di atas zona tersebut, jumlah terbesar sejak serangan yang memecahkan rekor pada bulan Oktober.

Banyak yang percaya bahwa serangan mendadak dirancang untuk mengintimidasi Taiwan dan melemahkan militernya dengan memaksanya untuk berulang kali menanggapi serangan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved