Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 22 Mei 2022: Spiritus est Qui Vivificat; Rohlah yang Menghidupkan

Roh Kudus setia membimbing para rasul dan gereja dalam karya pewartaan dan pelayanan di tengah dunia. Roh Kuduslah yang menjiwai dan menghidupkan

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RD. Dr. Florens Maxi Un Bria 

Renungan Harian Katolik, Minggu 22 Mei 2022: Spiritus est Qui Vivificat; Rohlah yang Menghidupkan (Yohanes 14: 23-29)

Oleh: RD. Dr. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Roh Kudus setia membimbing para rasul dan gereja dalam karya pewartaan dan pelayanan di tengah dunia. Roh Kuduslah yang menjiwai dan menghidupkan aneka pelayanan para rasul.

Roh Kudus tetap berkarya dalam diri para Rasul dan orang-orang utusan Allah ketika menghadapi realitas kemajemukan budaya, bahasa, etnis dan keyakinan.

Sejak semula Roh Kudus membimbing para murid untuk mengatakan yang indah, baik dan benar (Pulchre, Bonum et Recta ) manakala dihadapkan dengan diskursus ajaran iman yang tidak dipahami dan dipertentangkan dengan adat istiadat.

Para rasul tahu langkah-langkah terbaik yang mesti dilalui untuk membuat keputusan, komunikasi, koordinasi, dialog dalam pertemuan, baik informal maupun formal, untuk membuat keputusan sebagai pedoman dalam hidup berkomunitas.

Keputusan bersama yang dibimbing Roh Kudus dijalani dengan setia sebagai sebuah perwujudan iman dan kesaksian di tengah dunia.

Itulah sebabnya ketika para murid menghadapi pertanyaan, “Apakah bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi ingin dibaptis mereka harus lebih dahulu disunat menurut adat istiadat Yahudi?

Pertanyaan ini didiskusikan dan dibahas secara mendalam pada konsili Pertama di Yerusalem. Paulus, Barnabas, Silas sebagai orang-orang terpandang yang dipilih dan diutus Para Rasul untuk menyampaikan hasil musyawarah para rasul kepada umat di Antiokia, Siria, Kilikia dan bangsa-bangsa lain.

Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu. Yakni kamu harus menjauhkan diri dari segala berhala baru yang ditawarkan dunia dan hidup menurut Firman Allah.

Jika para murid berkanjang dalam perbuatan-perbuatan baik dan hidup dalam bimbingan Roh Kudus mereka akan mengalami keselamatan dan damai sejahtera.

Keselamatan dan damai sejahtera dilukiskan seperti berada di kota yang kudus yakni Yerusalem baru yang turun dari surga, dari Allah. Kota yang penuh dengan kemuliaan Allah, bercahaya seperti perrmata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, yang jernih seperti kristal. Yerusalem baru tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya karena sesungguhnya kemuliaan Allahlah yang meneranginya dan Anak Domba adalah lampunya (Wahyu 21 : 10-11,23).

Roh Kudus terus berkarya dan melanjutkan karya Allah dalam menghidupkan dan membimbing gereja sepanjang masa. Allah Bapa mengutus Putera dan Putera memperkenalkan Bapa kepada Dunia, dan mereka yang percaya dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.

Yesus memberikan pemahaman dan persuasi kepada para murid secara terbuka tentang relasi dan persatuan-Nya dengan Bapa serta visi perjalanan para murid di msa depan. “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu, tetapi Penghibur yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-ku Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan menguatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” ( Yoh 14 : 26 ).

Roh Kudus yang membimbing dan menguatkan para murid dan Gereja dalam pewartaan dan pelayanan yang menghadirkan damai sejahtera dan sukacita surgawi di tengah dunia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved