Berita NTT Hari Ini
Julie Laiskodat Siap 'Baadu' Kekayaan Alam Budaya NTT Dengan Wilayah Lain di Indonesia
Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium oleh pemerintah pusat, menurut Julie Laiskodat, itu merupakan gerbang awal
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Dekranasda Provinsi NTT Julie S Laiskodat secara blak-blakan mengatakan siap 'Baadu' atau beradu kekayaan alam dan budaya yang ada di Provinsi NTT dengan daerah lain di Indonesia.
Hal ini dikatakan bukan tanpa sebab, karena menurutnya Tuhan telah menganugerahkan alam yang begitu indah kepada masyarakat NTT mulai dari pariwisata hingga sumber daya alam.
Julie membandingkan kekayaan alam NTT dengan Pulau Bali yang sudah dikenal selama 60 tahun di mancanegara. Menurutnya Bali terkenal dengan lautan dan pantai yang indah, tetapi NTT lebih dari itu dengan segala potensi yang ada di seluruh kabupaten kota.
Baca juga: Bertemu Jokowi di Bogor, Bupati Jayapura Sebut DOB Papua Aspirasi Murni
"Bali alam semestanya paling terkenal adalah lautan dan pantai, tetapi NTT kita di seluruh kabupaten kota tidak mempunyai pariwisata yang sama, padahal Tuhan sudah memberikan kita kekayaan alam yang lebih dari Bali, " kata Julie saat menghadiri acara seminar yang diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Hotel Kristal Kupang, Jumat 20 Mei 2022.
Dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium oleh pemerintah pusat, menurut Julie Laiskodat, itu merupakan gerbang awal agar nama NTT lebih terkenal.
"Sebab selain Labuan Bajo, NTT masih punya banyak potensi wisata alam yang sangat eksotik, saya berani jamin atau orang Kupang bilang ba'adu dengan daerah lain di Indonesia karena kita di NTT ini sangat kaya, " tegas Julie.
Baca juga: Israel Gunakan Senjata AS untuk Hancurkan Aset dan Proyek Bantuan AS di Gaza
Potensi kedua menurut Julie adalah budaya, di NTT sendiri memiliki 737 motif dengan nilai sejarah masing-masing yang ditinggalkan oleh para leluhur. Selain motif tenun, NTT juga memiliki beragam tarian dan bahasa daerah yang berbeda dari setiap kabupaten kota.
Untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki, Pemerintah Provinsi sementara mencanangkan program pariwisata sebagai mesin penggerak untuk mendatangkan wisatawan. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung otomatis potensi budaya dan pariwisata di NTT juga akan terangkat.
Oleh sebab itu, Julie berpesan kepada seluruh anggota WKRI yang hadir pada kesempatan itu untuk turut andil dalam mendukung program pemerintah dengan membiasakan diri dan mengkampanyekan penggunaan produk lokal.
Baca juga: 40 Anak Tingkat TK & SD Ramaikan Hardiknas 2022 Dalam Lomba Mewarnai
"Bagaimana kita sebagai WKRI bangga dengan itu dan mau cari duit dari situ, itu harus kita mulai dari sekarang sebab kemiskinan berwajah perempuan di NTT masih terbilang cukup tinggi," terang dia.
Sebab itu, Julie Laiskodat berharap kepada seluruh anggota WKRI agar mulai melihat dan mengembangkan potensi lokal yang ada di wilayah masing-masing demi kemajuan ekonomi perempuan.
"Kita punya banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan mulai dari tenun ikat, kopi, daun kelor, kita harus menjadi corong terdepan untuk bicara soal ini demi kemajuan ekonomi perempuan, " ungkap Anggota Komisi IV DPR-RI itu.(*)