Berita NTT Hari Ini

Jelang Pembukaan Muscab Serentak Partai Demokrat Provinsi NTT di TTS, Simpatisan Jeriko Demonstrasi

Menjelang pembukaan Muscab (Musyawarah Cabang) serentak partai Demokrat Provinsi NTT, di Hotel Bahagia Dua, Soe, TTS

Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/ Adrianus Dini
Menjelang Pembukaan Muscab Serentak Partai Demokrat Provinsi NTT, Simpatisan Jeriko Berdemonstrasi di depan Hotel Bahagia dua, Soe, TTS. 

Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Adrianus Dini  

POS-KUPANG.COM, SOE - Menjelang pembukaan Muscab (Musyawarah Cabang) serentak partai Demokrat Provinsi NTT, di Hotel Bahagia Dua, Soe, TTS, Rabu, 18 Mei 2022, Simpatisan Jeriko berdemonstrasi.

Aksi ini terjadi di depan Hotel Bahagia Dua, Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Herison Arianto kore tampil sebagai orator pada aksi ini mengatakan ada kematian demokrasi di dalam tubuh partai Demokrat. Mereka juga membakar sebuah peti hitam bertuliskan RIP Demokrat.

"Kita akan membakar peti mayat yang ada di depan kita ini. Ini adalah tanda matinya demokrasi di tubuh partai Demokrat," teriak Herison.

Tak lama Herison berorasi mereka pun membakar peti hitam bertuliskan RIP Demokrat.

Baca juga: Sesaat Lagi Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Thailand Semifinal SEA Games 2021, Klik Linknya

Setelah membakar peti tersebut Herison mengajak simpatisan Jeriko untuk memboikot kegiatan Muscab Serentak Partai Demokrat Provinsi NTT yang berlangsung di Aula Hotel bahagia dua Soe, TTS.

"Teman-teman ayo kita masuk ke dalam," teriaknya sambil berusaha menerobos penjagaan pihak kepolisian yang membenteng tepat di depan gerbang Hotel Bahagia Dua.

Herison berteriak memaksa pihak kepolisian untuk menghentikan kegiatan muscab karena dianggap tidak memiliki izin resmi.

"Ayo bubarkan mereka pak. Mereka tidak ada izin pak. Ayo bubarkan mereka. Pak kapolres tolong bubarkan mereka. Ini kerumunan masa pak. Mengapa saya bilang tidak resmi? Mereka tidak memegang izin dari mana pun. Dari satgas covid dan dari kepolisian tidak ada. Karena itu, kami dari pemuda TTS menegaskan segera bubarkan kerumunan masa yang ada di dalam. Karena itu sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat TTS," teriaknya didukung simpatisan Jeriko dan berusaha menerobos penjagaan pihak kepolisian.

Baca juga: Tim Merah Putih Harus Siap Mental, Kerja Keras, Ikuti Instruksi Pelatih, Ini Kata Robby Darwis

Kepada pers Herison membeberkan beberapa alasan ingin memboikot kegiatan ini. 

"Kita memboikot kegiatan ini karena memang di dalam Demokrat sudah tidak ada sistem demokrasi. Kedua kegiatan mereka di TTS ini tidak memegang izin. Tidak memegang izin dari satgas dan juga kepolisian. Kalau kami mendapat surat izin dari pihak kepolisian dan mendapat izin dari satgas. Kami meminta pak kapolres untuk membubarkan kegiatan ini," ucapnya tegas.

Baca juga: Semifinal Sepak Bola SEA Games 2021: Ratchanipong Soroti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman

Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.S.I.k yang turut mengamankan penjagaan terhadap aksi ini menerangkan pihaknya hadir untuk mengamankan situasi baik di dalam maupun luar ruang kegiatan.

"Kami di sini untuk mengamankan situasi baik yang ada di luar maupun yang ada di dalam," jelasnya. 

Usai aksi demonstrasi dilakukan kapolres TTS mengucapkan terima kasih kepada simpatisan Jeriko karena telah menjalankan aksi ini tanpa menganggu masyarakat di sekitar tempat aksi berlangsung.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved