Pencanangan BIAN, 2,1 Juta Anak di NTT Sasaran Imunisasi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Sebanyak 2.117.881 atau 2,1 juta anak di NTT sasaran imunisasi. Pemerintah NTT menargetkan sasaran imunisasi mencapai 95 persen.

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT, Erni Usboko saat acara Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Provinsi NTT digelar di Kampus Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, Rabu 18 Mei 2022.

Menurut Erni, pemerintah NTT siap mensukseskan BIAN tahun 2022 dengan kerjasama Forkopimda dan semua pihak.

"Pak menteri, NTT siap sukseskan BIAN . Imunisasi ini kerjasama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) dan seluruh unsur-unsur yang terlibat di dalamnya," kata Erni.

Dijelaskan, Pemerintah NTT menargetkan imunisasi mencapai 95 persen. Sasaran 2.117.881 anak dengan rincian imunisasi campak rubella 1.521.992 dan imunisasi kejar sebanyak 695.889 anak.

Baca juga: Head to Head Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal SEA Games 2022, Siapa Lebih Unggul?

Dikatakan, melalui imunisasi dapat menciptakan investasi bagi anak-anak dan kelak mereka menjadi anak bangsa yang berkualitas.

"Jadi dengan imunisasi ini, kita menciptakan investasi yang baik bagi anak-anak dan kelak mereka akan bertumbuh dan berkembang menjadi anak bangsa yang berkualitas dan siap mengisi pembangunan ini lebih baik dari kemarin," ujarnya.

Pencanangan ini dihadiri Kadis Kesehatan Dukcapil NTT, Mese Ataupah, pimpinan UNICEF NTT dan NTB, Yudistira Yewangoe, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudy Priyanto,M.Kes dan undangan lainnya.

Sementara secara nasional pencanangan ini berlangsung di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. 

Nampak, saat Menkes RI,  Budi Gunadi Sadikin dan rombongan tiba di tempat acara kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan penampilan tarian dan doa.  Pelaksanaan secara nasional dilakukan secara virtual dan offline.

Kegiatan di Kampus UCB ini diikuti pula ratusan siswa SD Kristen Citra Bangsa Kupang. 

-- Wujudkan Indonesia Bebas Polio

Sementara itu, Direktur Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit , Kemenkes RI,  dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS  dalam laporannya mengatakan, pencanangan BIAN itu merupakan acara imunisasi terhadap anak. 

Menurut Maxi, pencanangan itu sebagai bentuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya imunisasi terhadap anak nasional terhadap pencapaian target eliminasi campak rubella, yang ditargetkan pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2026.

Dikatakan, BIAN ini dilaksanakan dalam dia tahap, yakni pada bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Sedangkan pada tahap kedua Bulan Agustus 2022 akan dilaksanakan di seluruh Provinsi di Jawa dan Provinsi Bali.
Pada kesempatan itu juga Maxi mengatakan, saat ini sudah ada aplikasi Sehat Indonesia.(*)