Perang Rusia Ukraina
Inggris dan Rusia Memanas, Menlu Liz Truss Sebut Putin Mempermalukan Dirinya Sendiri di Dunia
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan Vladimir Putin "mempermalukan dirinya sendiri di panggung dunia".
POS KUPANG.COM -- Inggris merupakan salah satu anggota NATO yang paling getol menentang invasi Rusia ke Ukraina
Bahkan negeri Ratu Elisabet itu terang-terangan membantu Ukraina dengan mengirmlan berbagai jenis senjata canggih termasuk rudal anti tank dan rusal anti pesawat untuk pasukan Ukrina guna melawan pasukan Rusia
Kini, para pemimpin kedua negera itu mulai saling sindir secara terbuka
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan Vladimir Putin "mempermalukan dirinya sendiri di panggung dunia".
Hal itu diungkapkan ketika Truss meminta sekutu internasional untuk "lebih jauh dan lebih cepat" dalam mendukung Ukraina dan menahan pemimpin Rusia.
Baca juga: Ukraina Hancurkan Kendaraan Lapis Baja Rusia Saat Seberangi Sungai Donbass
Melansir Sky News, Truss mendesak sesama menteri luar negeri G7 pada awal pertemuan tiga hari untuk berkomitmen pada gelombang sanksi baru selama pasukan Presiden Putin tetap berada di Ukraina.
Dia meminta negara-negara untuk setuju bahwa pembatasan harus tetap berlaku sampai ada penarikan penuh dan perdamaian disepakati, serta bantuan keuangan dan teknis untuk membantu Ukraina dalam membangun kembali negaranya.
Sementara itu, Inggris berargumen bahwa Ukraina membutuhkan "jalur yang jelas" untuk peralatan standar NATO, termasuk penyediaan peluru artileri yang sangat dibutuhkan, serta pelatihan dan keahlian dari anggota NATO, dan rencana transisi ke peralatan ini oleh NATO pada akhir musim panas.
Pemerintah Inggris mengatakan, para menteri G7 menggelar pertemuan pada pertemuan di Schleswig-Holstein, Jerman, pada Kamis malam dengan para menteri luar negeri Ukraina serta Moldova - untuk membahas bagaimana mereka dapat didukung dalam menghadapi agresi Rusia.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Suasana Detik-detik Saat Tank Rusia Evakuasi Kendaraan Tempur Lapis Baja
Moldova berada dalam status siaga menyusul ledakan baru-baru ini di wilayah Transnistria yang memisahkan diri yang didukung Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.
"Putin mempermalukan dirinya sendiri di panggung dunia. Kita harus memastikan dia menghadapi kekalahan di Ukraina yang membuatnya tidak mendapat keuntungan apa pun dan pada akhirnya membatasi agresi lebih lanjut," tegas Truss.
"Untuk membantu Ukraina, kita harus melangkah lebih jauh dan lebih cepat. Keamanan jangka panjang terbaik untuk Ukraina akan datang dari kemampuannya untuk mempertahankan diri. Itu berarti memberikan Ukraina jalur yang jelas ke peralatan standar NATO,” tambahnya.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: AS Remehkan Serangan Rusia, Ukraina Mampu Bertahan, NATO Bela 32 Anggota
Sementara itu, mengutip 19fortyfive.com, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa perang di Ukraina telah menjadi "krisis global", dengan pengiriman hasil panen terhenti di Ukraina karena konflik.
“Dua puluh lima juta ton biji-bijian saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina, khususnya Odesa,” kata Baerbock.
“Biji-bijian itu makanan bagi jutaan orang di seluruh dunia, dan yang sangat dibutuhkan terutama di negara-negara Afrika dan Timur Tengah.”