Berita NTT Hari Ini
Pesisir Pulau Sumba Waspada Banjir ROB
penyebab banjir rob adalah dipengaruhi aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, angin kencang serta ditunjang dengan curah hujan tinggi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Dalam dua hari kedepan yakni tanggal 16-17 Mei 2022, pesisir pulau Sumba terjadi banjir ROB atau banjir pesisir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang mengeluarkan surat peringatan bagi tiga pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap ancaman bahaya banjir pesisir atau (Badai ROB).
Kepala Stasiun Meterologi Maritim-Tenau Kupang, Syaeful Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 14 Mei 2022, menjelaskan, banjir pesisir atau ROB merupakan peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai yang disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan tinggi. Akibatnya, daerah sekitar terjadi genangan.
Baca juga: Hasil MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini Senang Jadi yang Tercepat , Quartararo Gagal Podium
Dia menyebut, penyebab banjir rob adalah dipengaruhi aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, angin kencang serta ditunjang dengan curah hujan tinggi dapat mempengaruhi dinamika pesisir di NTT berupa potensi banjir pesisir.
Akibat dari banjir pesisir ini juga, terganggunya transportasi disekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau untuk selaku waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tambah dia.
Baca juga: Remaja 14 Tahun di Lewa Sumba Timur Disetubuhi Usai Tenggak 3 Gelas Miras
Sementara itu, pada tanggal demikian juga, tinggi gelombang mencapai 1.25-2.25 meter bakal terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, laut Sawu, selat Ombai, perairan selatan Kupang-Rote, samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Tinggi gelombang 2.5-3.0 meter berpeluang terjadi di samudera Hindia bagian selatan Sumba-Sabu," sebut Syaeful. (Fan)
Provinsi NTT
gelombang
Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang
bahaya banjir pesisir
badai rob
curah hujan tinggi
BMKG
Samudera Hindia
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Edi Hayong
Pemerintah Kantongi Rekomendasi Tim Ahli Konservasi Taman Nasional Komodo Labuan Bajo |
![]() |
---|
Dirut Bank Sumsel-Babel Pimpin Tim Belajar Tentang UMKM dan Digitalisasi Bank NTT |
![]() |
---|
Komitmen PLN Pada Penggunaan Energi Terbarukan, Pengadaan Lahan PLTP Mataloko 20 MW Dimulai |
![]() |
---|
Tembus 100 Ribu Subscriber, YouTube Berikan Penghargaan Buat Pos Kupang |
![]() |
---|
Hari Ini Sindo Express Resmi Beroperasi di Ruteng, Dukung Kebangkitan Ekonomi NTT |
![]() |
---|