KKB Papua
Pemuda Ndugama Papua Cabik-Cabik Bendera Merah Putih: Yang Kami Butuh Bukan Ini, Tapi Bintang Kejora
Tak kenal siang malam, KKB Papua kini tetap saja beraksi. Kali ini mereka mencabik-cabik bendera merah putih kemudian membakarnya. Simak berikut ini.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Sekelompok pemuda yang diduga sebagai anak buah Egianus Kogoya, melakukan tindakan yang tidak pada tempatnya.
Sembari memegang senjata api dan senjata tradisional lainnya berupa parang, busur dan anak panah, mereka memprovokasi warga Papua sambil merendahkan martabat Indonesia.
Dalam sebuah video yang kini viral di media sosial, kelompok tersebut memperlihatkan aksinya yang seakan menampar bahkan menginjak-injak harga diri NKRI.
Mereka mencabik-cabik bendera merah putih sambil melontarkan pernyataan yang tidak pada tempatnya.
Mereka menyebut Indonesia sebagai negara kolonial kemudian menuding pemerintah merampok seluruh kekayaan yang ada di Papua.
Tak disebutkan di tempat mana video tersebut diabadikan. Tak disebutkan pula siapa yang menyuruh mereka untuk melakukan tindakan tersebut.
Namun dari pernyataan yang dilontarkannya, dapat dipastikan bahwa para pemuda itu adalah bagian dari para teroris yang bergentayangan di Papua.
Lantaran pada video itu tertulis Kodap III Nduga, maka bisa diketahui kalau para pemuda itu adalah anak buah Egianus Kogoya.
Baca juga: Sosok Baru Panglima KKB Berkeliaran di Intan Jaya, Bawa Senjata Sambil Tebar Ancaman Serbu TNI Polri

Egianus Kogoya merupakan Panglima perang di wilayah Nduga atau oleh warga setempat disebut sebagai Tanah Ndugama.
Dari video yang viral tersebut terlihat suasana awal ketika detik-detik bendera merah putih hendak dibakar.
Mulanya bendera kebanggaan NKRI tersebut, terikat pada sebuah kayu yang cukup panjang.
Kayu tersebut kemudian dimiringkan dan beberapa saat berselang seorang di antaranya membuka tali pengikat pada bendera tersebut.
Setelah tali pengikat bendera dibuka, mereka pun merobeknya. Dan tak butuh waktu lama, kain bendera berwarna putih itu pun tercabik-cabik.
Kala beraksi, mereka terlihat dengan penuh amarah. Olehnya saat merobek-robek bendera merah putih itu, mereka pun terus melempar umpatan.
Sementara seorang pria di antaranya tetap mengangkat senjata seakan memberikan isyarat kalau ingin perang.