Perang Rusia Ukraina

Ini Daftar Nama 12 Jenderal Rusia Yang Terbunuh Saat Invasi ke Ukraina, AS Otaknya? Penembak Jitu

Amerika Serikat telah mengerahkan intelijennya untuk membantu pasukan Ukraina membunuh beberapa jenderal Rusia, sejak pasukan

Editor: Ferry Ndoen
Alexei Nikolsky/Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Jenderal Alexander Dvornikov, jenderal yang ditunjuk Presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi komandan perang baru pasukan Rusia di Ukraina. 

POS-KUPANG.COM - Amerika Serikat telah mengerahkan intelijennya untuk membantu pasukan Ukraina membunuh beberapa jenderal Rusia, sejak pasukan Vladimir Putin menyerbu Ukraina, Februari 2022 lalu.

Hal itu diungkapkan pejabat senior AS.

Para pejabat AS mengatakan bahwa dari sekitar 12 jenderal Rusia yang dibunuh oleh pasukan Ukraina, sejak awal ditargetkan menjadi sasaran dengan bantuan intelijen AS.

Demikian dilaporkan New York Times, seperti dikutip Wartakotalive.com dari Dailymail.co.uk, Kamis (5/5/2022).

Washington dilaporkan telah memberikan Ukraina informasi medan perang real-time, tentang perkiraan pergerakan pasukan Rusia dan lokasi tentang markas militer bergerak Rusia, yang sering berpindah-pindah.

Ukraina lalu menggabungkan rincian tersebut dengan intelijennya sendiri.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Sekertaris Dewan Ditangkap Pasukan Elite Ukraina Pengkhianat Memihak Rusia

Yang mencakup komunikasi yang disadap dimana akan mengungkapkan apakah perwira senior berada di dalam sebuah pangkalan atau tidak.

Data itu dipakai untuk melakukan serangan artileri dan serangan lain yang telah membunuh sejumlah Jenderal Rusia.

Para pejabat AS menolak merinci berapa banyak jenderal yang tewas akibat intelijen Amerika. Demikian dilaporkan surat kabar New York Times, 

Dewan Keamanan Nasional AS mengecam pernyataan bahwa Amerika Serikat membantu Ukraina membunuh jenderal Rusia sebagai hal yang tidak bertanggung jawab.

"Amerika Serikat menyediakan intelijen medan perang untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka," kata Juru Bicara NSC atau Badan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.

Jenderal Alexander Dvornikov. Sosok Dvornikov, komandan perang baru Rusia yang ditunjuk Putin
Jenderal Alexander Dvornikov. Sosok Dvornikov, komandan perang baru Rusia yang ditunjuk Putin (Kremlin via BBC)

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina, Putin Sebut Negara Barat Korbankan Seluruh Dunia Demi Dominasi Global

"Kami tidak memberikan intelijen dengan maksud untuk membunuh jenderal Rusia," ujar Watson.

Hilangnya banyak perwira tinggi militer Rusia telah mengejutkan para pejabat keamanan Barat.

Yang terakhir terkonfirmasi dalam penghitungan resmi ada tujuh Jenderal Rusia tewas sampai akhir Maret.

Meskipun Ukraina mengumumkan lebih banyak lagi.

Di antara para jenderal Rusia yang dipastikan tewas adalah Mayor Jenderal Anton Simonov (55). 

Ia tewas dalam serangan terhadap sebuah Pos Komando Rusia di dekat Kharkiv.

Lalu Letnan Jenderal Andrey Mordvichev yang terbunuh di Kherson pada 19 Maret.

Baca juga: Indonesia Pesta Gol di Gawang Filipina, Ketum PSSI Optimistis Timnas Garuda U-23 ke Semifinal

Mayor Jenderal Oleg Mityaev (47), Komandan Divisi Senapan Bermotor ke-150.

Ia tewas dalam pertempuran di kota Mariupol yang terkepung.

Sementara Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov (45), tewas pada 7 Maret di luar kota timur Kharkiv.

Sementara itu Mayor Jenderal Andrey Kolesnikov, Komandan Tank Pengawal Divisi Kantemirovskaya, juga tewas dalam pertempuran pada 11 Maret.

Kemudian Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky (47) tewas dalam operasi khusus oleh penembak jitu pada 3 Maret.

Selain itu, Jenderal Magomed Tushaev, seorang pemimpin pasukan khusus Chechnya, juga tewas dalam penyergapan di dekat Hostomel.

Serta Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, Komandan Tentara Gabungan ke-49 Rusia, tewas dalam serangan di dekat Kherson dan Mayor Jenderal Vladimir Frolov tewas dalam pertempuran lain. (*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap, Intel Amerika Otak Pembunuhan 12 Jenderal Rusia di Ukraina

Rusia mengebom Kyiv dengan rudal saat Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengunjungi ibu kota Ukraina itu, Kamis 28 April 2022.
Rusia mengebom Kyiv dengan rudal saat Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengunjungi ibu kota Ukraina itu, Kamis 28 April 2022. (AP)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved