Berita NTT Hari Ini

BI Lounching QRIS di Waterfront City Labuan Bajo, Dirut Bank NTT Komitmen Masifkan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia secara resmi meluncurkan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di kawasan Waterfront City Labuan

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Suasana lounching QRIS di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa 10 Mei 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bank Indonesia secara resmi meluncurkan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa 10 Mei 2022.

Launching ditandai dengan scar QRIS persewaan sepeda listrik di Labuan Bajo, Noa Bike, serta diwarnai mini expo UMKM binaan Bank NTT. 

Sejumlah stan yang diisi UMKM dari Akunitas Mabar dengan berbagai jenis roduk unggulan mulai dari tenunan, kriya, sovenir, fesyen, makanan dan minuman. 

Hadir dalam kesempatan itu Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia, Aidah S. Budiman yang melaunching QRIS didampingi Kepala Perwakilan BI NTT, I Nyoman Aryawan Atmaja, serta mantan Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga.

Hadir juga saat itu Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho, Direktur Dana Bank NTT Johanis Landu Praing, Kepala Divisi Kredit Mikro Jhoni Tadoe dan Kepala Divisi Treasury Zet Lamu.

Selain itu, hadir pula Direktur BPOLBF, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, beberapa perwakilan Bank swasta maupun BUMN di Labuan Bajo, serta para pelaku UMKM yang didominasi binaan dari Bank NTT.

Baca juga:  Data Penumpang Selama Idul Fitri Jumlah 29.088 Orang di Pelabuhan Tenau Kupang

Usai lounching, Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia, Aidah S. Budiman bersama rombongan membeli produk UMKM yang berada di lokasi kegiatan. 

Kegiatan ini merupakan sinergitas antara Bank Indonesia dan PT Bank NTT selaku Penyelenggara Sistem Pembayaran (PSP). 

Kepada awak media, Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho berkomitmen untuk memasifkan QRIS di Provinsi NTT. 

"Memang dari data rasio elektronifikasi dan digitalisasi di sistem pembayaran memang NTT masih di bawah nasional. Oleh karena itu berdasarkan data yang disampaikan BI dan target kepada semua pengelola atau penyedia jasa penyaluran, kami ditargetkan dan tahun ini Bank NTT ditargetkan 350 ribu Merchand transaksinya. Oleh karena itu kami masuk ke semua potensi yang ada baik yang sifatnya retail, grosir bahkan sampai ke pasar dan kios-kios," katanya. 

Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan sistem pembayaran QRIS. 

"Kami memperkenalkan dan mengajak semua pihak untuk memanfaatkan transaksi digital yang sudah terbukti cepat, mudah, murah dan aman," jelasnya. 

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan kerja bersama BI merupakan langkah konkrit untuk berkontribusi bagi daerah berbasis pendapatan asli daerah (PAD).

Sehingga, pihaknya berkoordinasi dengan semua pihak untuk menggunakan sistem pembayaran digital tersebut. 

"BI dalam roadmap sistem pembayaran hingga 2025, QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran yang modern dan digital. Sebagai bank pembangunan daerah, kita harus inovatif, kreatif dan berkontribusi bagi daerah, jadi melalui koordinasi dengan KSOP dan pemda mabar kami memediasi transaksi yang sifatnya untuk tambah PAD dan menampung pajak untuk pemerintah pusat, maka sistem pembayaran kita atur mulai dari pas masuk, parkiran, tiketing hingga layanan jasa perbankan di Waterfront City Labuan Bajo, juga pasar tradisional," katanya. 

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyambut baik lounching QRIS di Labuan Bajo. 

Menurutnya, Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas dengan label pariwisata super premium,sistem pembayaran digital sangat dibutuhkan.

"Secara praktis, layanan pembayaran berbasis QRIS akan sangat bermanfaat bagi ekonomi masyarakat, di samping itu dapat meningkatkan daya saing dan juga nilai jual dari produk masyarakat," katanya. 

Menurutnya, penggunaan QRIS dapat memberikan manfaat baik bagi pelaku usaha dan pembeli, para pembeli tidak perlu dipusingkan dengan membawa uang tunai dan penjual tidak direpotkan dengan uang kembalian. 

Selain itu, manfaat QRIS dapat mencegah peredaran uang palsu dan memudahkan pembukuan bagi penjual. 

"Cerita keunggulan QRIS perlu disosialisasikan kepada masyarakat dan ini menjadi tugas kita bersama," katanya. 

Sementara itu, Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia, Aidah S. Budiman mengatakan, selama dua tahun terakhir, kondisi ekonomi tanah air sempat mengalami kendala serius karena COVID-19. Dan ini sangatlah berdampak pada daerah-daerah yang menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian.

Namun dirinya mengapresiasi Labuan Bajo yang terus berbenah, apalagi dengan hadirnya Waterfront City yang didirikan oleh Pemerintah Pusat. Bahkan Waterfront City di Labuan Bajo ini menjadi yang terbaik di Indonesia.

“Dengan demikian, Bank Indonesia datang menawarkan layanan pembayaran digital, yakni QRIS,” katanya. 

Menurutnya, digitalisasi dalam pembayaran sudah menjadi sebuah kebutuhan, apalagi Bank Indonesia telah menyiapkan blue print sistem pembayaran di Indonesia.

“Masyarakat akan terus diedukasi dengan baik dalam penggunaan metode pembayaran digital atau non tunai ini. Sehingga sosialisasi akan terus dilakukan melibatkan semua pihak,” katanya.

Aidah menjelaskan, QRIS memiliki manfaat. Siapapun yang bepergian tidak perlu lagi membawa dompet. Apalagi saat ini telah adir BI FAST, yakni cara mudah dalam melakukan pengiriman uang.

“Layanan ini aktif 1 X 24 jam sehari, tujuh jam setiap minggu bahkan hari libur pun aktif. Dengan BI FAST, biaya operasional banyak dipangkas. Jika sebelumnya sekali transfer Rp 6.500, maka dengan program ini cukup membayar Rp 2.500 sekali transfer,” bebernya.

Secara nasional, tahun ini Bank Indonesia akan meng-QRIS-kan sebanyak 15 juta merchant, bahkan pihaknya berharap jumlah ini meningkat. Bahkan untuk Labuan Bajo, kedepan seluruh persewaan kapal, retribusi parkir, termasuk jenis usaha yang tradisional sekalipun akan dijangkau layanan pembayaran secara digital. (*)

Suasana lounching QRIS di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa 10 Mei 2022.
Suasana lounching QRIS di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa 10 Mei 2022. (POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved