Liga 1
Liga 1: Baswedan Tunaikan Janji Jelang Pensiun, Stadion JIS jadi Home Base Macan Lemayoran Persija
Setelah mencanangkan penataan Kampung Susun Bayam di sekitar Jakarta International Stadium
POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menunaikan janjinya saat ulang tahun ke-53, Sabtu (7/5/2022).
Setelah mencanangkan penataan Kampung Susun Bayam di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada petang hari, Anies menjadikan stadion itu menjadi markas atau home base Klub Sepak Bola Persija.
“Hari ini adalah hari yang bagi kami menjadi penting karena hari ini, janji itu dilunasi,” ujarnya.
“Janji untuk membangun stadion bertaraf internasional, yang akan bisa digunakan sebagai home base bagi Persija, juga home base bagi The Jak,” imbuh Anies usai laga uji coba bertajuk Trofeo Silaturahmi Jakarta di JIS.
Anies menyadari, masyarakat dari berbagai elemen termasuk pemain dan suporter Persija sangat menanti kehadiran stadion yang dibangun Pemerintah DKI ini. Meski sekarang situasi masih pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan niat pemerintah untuk menyelesaikan stadion tersebut.
“Hari ini tanggal 7 Mei 2022, kita juga merayakan pertandingan perdana Persija di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) dan kali pertama The Jakmania hadir menonton di sini dan duduk di kursi,” ujar Anies.
Menurutnya, stadion JIS dibangun tidak hanya untuk kepentingan masyarakat Jakarta saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Liga 1: Menuju Jalan Puncak Prestasi, The Jakmania Optimistis Doll Mampu Bawa Persija Juara
Apalagi Anies telah merancang stadion senilai Rp 4,5 triliun tersebut untuk kegiatan multi event.
“Saya ingin menggarisbawahi, dari awal JIS ini dirancang untuk multi event, baik event olahraga, seni, budaya, keagamaan, dan sosial. Itu bisa menggunakan fasilitas ini,” ucapnya.
“Jadi salah satunya adalah event olahraga dan hari ini janji itu ditunaikan, dan kami sangat bersyukur semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Sementara itu Presiden Persija Mohamad Prapanca mengucapkan terima kasih kepada Anies yang mengizinkan Persija All-Stars dan Persija Development untuk menjajal JIS.
Kata dia, kehadiran JIS merupakan penantian yang sudah cukup lama, dan suatu kehormatan lapangan JIS bisa dipakai pertama kali untuk Trofeo halal bihalal lintas generasi pemain.
“Jadi tujuannya adalah para pemain All Star kami, pemain legenda kami juga ikut turut menikmati hasil dari jerih payah Pemda DKI. Semoga ke depan, kami bisa bermain terus di sini menorehkan prestasi dan tentunya seluruh warga Jakarta akan sangat senang sekali dengan stadion beestandar internasional,” kata Prapanca.
Persija tengah menjajaki kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menjadikan Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai home base.
Baca juga: SEA Games 2022: Skuad Merah Putih Timnas U-23 Menang 4-1 Atas Timor Leste, Ini Gol Indah
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai laga uji coba bertajuk Trofeo Silaturahmi Jakarta di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/5/2022) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno, Sabtu (7/5/2022). (warta kota/gilar prayogo)
Anies memandang, Persija maupun Jakpro merupakan entitas komersial. Karena itu, skema kerjasama mereka adalah antarbisnis atau business to business.
“Jakpro adalah perusahaan yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, jadi antara Persija dengan Jakpro saat ini sedang memfinalisasi pembahasannya untuk bisa nanti dikelola secara B to B (antarbisnis),” katanya.

Anies mengatakan, nantinya stadion JIS akan dikelola oleh Jakpro. Sementara Persija dapat menggunakan JIS sebagai markas latihan sepak bola maupun kegiatan lainnya.
“Untuk detil perjanjiannya ini masih dalam proses, mudah-mudahan bisa segera tuntas yang penting semangatnya sama, pesannya juga semua orang tahu tinggal secara regulasi itu tepat dan benar, sehingga secara administrasi semuanya aman,” ucap Anies.
Baca juga: Liga 2: Kiper Anyar Mutiara Hitam Dede Susul Fitrul Hengkang Jelang Liga 2 Persipura Krisis Kiper
Dikutip dari Kompas.com, Manajemen Persija siap mengeluarkan uang senilai Rp 1 miliar untuk membayar biaya sewa Jakarta International Stadium (JIS), asalkan pihak klub mendapat keuntungan yang setimpal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Persija Mohamad Prapanca, ketika berbicara kepada awak media dalam pertemuan yang digelar pada Jumat (29/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Mohamad Prapanca mendapat pertanyaan terkait kemungkinan Persija Jakarta menyewa JIS sebagai venue laga kandang pada Liga 1 musim 2022-2023. Prapanca kemudian mengaku belum mengetahui secara detail terkait harga sewa stadion yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, tersebut.
BolaSport.com menulis, ada kabar yang menyebut bahwa setiap tim harus mengeluarkan dana senilai Rp 800 juta per pertandingan untuk menyewa JIS. Nominal tersebut diketahui lebih tinggi daripada biaya sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Stadion Utama Gelora Bung Karno dibanderol dengan harga sewa Rp 500 juta, dengan tambahan uang jaminan Rp 1 miliar yang akan dikembalikan jika tidak terjadi kerusakan.
Selain itu, Anies juga berhasil mewujudkan keinginannya menjadikan Stadion JIS multi fungsi.
“JIS bisa disebut sebagai salah satu tempat kunjungan wisata baru di Jakarta, bahkan banyak yang datang dari luar kota khusus untuk ke sini. Saya tadi ketemu orang yang dari Aceh, Surabaya dan Mataram yang datang ke sini sekadar mau lihat stadion,” kata Anies.
Bahkan, kata dia, stadion senilai Rp 4,5 triliun ini dapat menjadi inspirasi bagi semua, karena pembangunannya murni dikerjakan oleh anak bangsa.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia tahu bahwa anak bangsa memiliki kualitas yang baik di bidang infrastruktur.
Tak hanya itu, Anies juga mengklaim JIS dibangun menggunakan konsep ramah lingkungan atau green building. Tidak tanggung-tanggung, level green building yang diperoleh JIS tertinggi yakni platinum.
“Green building itu ada levelnya, yaitu level silver, level gold dan level platinum. Ini green building yang levelnya paling tinggi, sehingga mengirimkan pesan bahwa ketika kita hidup di masa depan dan gedung ini harus bisa di masa yang akan datang, dirasakan sebagai gedung lintas waktu,” ucapnya.
Anies meyakini, konsep green building terhadap pembangunan tidak akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Pasalnya JIS dibangun untuk membuat hidup di sekitar lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya, terutama yang berkaitan dengan kelestarian alam, kesehatan dan sosial.
“Jadi, ini sebagai tempat wisata itu bukan semata-mata dipandang, tapi ini sebagai sebuah konsep ramah lingkungan yang Indonesia ke depan, harus menggunakan konsep ramah lingkungan di manapun kita berada,” imbuhnya.
