Tips Sehat
Hepatitis Akut Pada Bayi-Anak, Waspada dan Kenali Lebih Dini, Ini Penjelasan Dokter Vennia Riskia
Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi virus.
POS-KUPANG.COM - Laporan terjangkitnya tiga anak di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dengan dugaan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya (hepatitis misterius) sungguh meresahkan. Kita perlu berhati-hati, tetapi jangan panik. Kenali lebih dini tentang penyakit hepatitis misterius tersebut, bagaimana gejala serta pencegahannya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization), hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi virus, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E, obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak yang berlebih dan penyakit autoimun.
Infeksi hepatitis tersebut dapat menjadi kronis dan mengancam nyawa penderitanya. Hepatitis dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, jarum suntik, sanitasi yang buruk, penggunaan tato, kontaminasi makanan, makanan yang tidak dimasak matang sempurna, serta pencemaran air minum.
Menurut Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007 dan 2013, Provinsi Nusa Tenggara Timur menempati urutan pertama angka kejadian hepatitis tertinggi di Indonesia. Hepatitis terbanyak menyerang kelompok umur >45 tahun, yaitu sebanyak 1,4%, dan jarang ditemukan pada usia anak (0,8%).
Baca juga: Napas Bayi Bunyi, Kapan Orang Tua Perlu Waspada? Ini Penjelasan Dokter Vennia Riskia Tristianti
Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya atau hepatitis misterius, yang telah ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO.
WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Penyebabnya (Acute hepatitis of unknown aetiology) atau hepatitis misterius pada bayi dan anak usia 11 bulan – 5 tahun.
Jumlah laporan terus bertambah, per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara. WHO melaporkan setidaknya 228 anak di seluruh dunia terjangkit hepatitis akut misterius, pada Selasa (3/5).
Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merupakan peradangan akut pada liver, yang tidak diketahui secara pasti penyebabnya.
Virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E sebagai penyebab umum dan terbanyak peradangan di hati, ternyata tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit hepatitis misterius tersebut.
Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. Virus SARS-CoV-2 (Covid-19) ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19) dan adenovirus.
Namun, pemeriksaan patogen (biologis dan kimia) masih terus dilakukan dan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari penyakit hepatitis misterius ini.
Baca juga: Anak Demam dan Gangguan Saluran Cerna Bisa Jadi Gejala Hepatitis Akut, 4 Cara Pencegahannya
Kisaran kasus terjadi pada bayi usia 1 bulan sampai dengan anak 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan cangkok hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, gejala klinis pada kasus hepatitis akut misterius adalah gejala awal berupa gangguan saluran pencernaan, yaitu berupa nyeri perut, mual, muntah, diare, dan demam ringan. Sedangkan gejala lanjut pada penyakit ini adalah :
- Air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
- Warna mata dan kulit menguning.