Berita NTT Hari Ini
Pakar Kesehatan Masyarakat: Jangan Panik
secara epidemiologi kasus ini menyebar cukup cepat dengan tingkat kematian yang menanjak. Masyarakat hendaknya jangan panik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - WHO telah mengeluarkan imbuan dan disambut dengan kementerian Kesehatan dengan edaran terkait kewaspadaan kasus hepatitis pada anak. Dilaporkan telah ada 3 anak yang meninggal.
Demikian Pakar kesehatan masyarakat Vinsensius Belawa Making,SKM, M.Kes, dikonfirmasi terkait kasus hepatitis
Penyakit ini, katanya, belum diketahui secara pasti etiologinya atau penyebabnya. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan epidemiologi untuk mencari tau apa penyebabnya.
Menurutnya, ada banyak spekulasi beredar bahwa karena pengaruh vaksin covid-19 untuk anak, tetapi hal ini belum dapat dipertanggugjawabkan karena rentang yang terkena adalah anak usia 1 Bulan sampai 6 Tahun atau banyak anak yang belum divaksin.
Baca juga: Kabaharkam Polri Tinjau KP Kresna-7004
WHO, lanjutnya, telah menetapkan kasus ini sebagai KLB dan tentu semua kita kaget.
Menurutnya, secara epidemiologi kasus ini menyebar cukup cepat dengan tingkat kematian yang menanjak. Masyarakat hendaknya jangan panik tetapi tetap waspada.
Dia menganjurkan untuk mejaga anak-anak dengan baik. Perhatikan makan mereka, jangan sampai terkontaminasi dengan lalat atau bakteri lainnya.
Selain itu, minum air putih yang cukup dan istrahat tepat waktu. Untuk sementara sebaiknya anak-anak tidak diajak ke tempat-tempat umum atau tempat rekreasi.
Baca juga: DPRD NTT Agendakan Rapat dengan Pemerintah Bahas Pencegahan Hepatitis
Apabila ada anak-anak dengan gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Ingat tetap jaga protokol Kesehatan kapan dan dimana saja kita berada. (*)
