Kapal Nelayan Terbakar
50 Kapal Nelayan Terbakar, Warga Dievakuasi dari Kepungan Asap Hitam Tebal
Kebakaran bermula, saat dua orang memperbaiki dan mencuci dinamo KM Pas Mantab dengan menggunakan pertalite, pada Selasa pukul 16.15.
POS-KUPANG.COM, CILACAP - Sebanyak 50 kapal nelayan yang sedang bersandar di Dermaga Batere, sekitar Pelabuhan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, Selasa 3 Mei 2022 sore. Api baru bisa dipadamkan sekitar 16 jam kemudian, pada Rabu 4 Mei.
Informasi yang diterima Tribun Jateng, jumlah kapal yang terbakar sekitar 50 unit terdiri atas jenis longle milik nelayan dan satu unit tugboat milik Pelindo. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tetapi seorang montir mengalami luka bakar pada kedua tangan dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kebakaran bermula, saat dua orang memperbaiki dan mencuci dinamo KM Pas Mantab dengan menggunakan pertalite, pada Selasa pukul 16.15.
Pada pukul 17.00, terdengar suara ledakan yang mengakibatkan salah satu kapal terbakar. Kapal itu berada di tengah-tengah kapal lain, yang sedang bersandar. Seperempat jam kemudiam, kebakaran merambat ke kapal lain yang bersandar di sekitar Dermaga Batere, Wijayapura, sehingga mengakibatkan tali-tali kapal tambatan putus dan terbakar.
Kepala Satpol PP Cilacap, Luhur Satrio Muchsin mengatakan, saat mendengar kabar tersebut pihak Damkar Cilacap bergegas menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api.
"Kemarin itu terjadi sekitar pukul 17.23 kami sampai lokasi bersama Damkar Pelindo, Pertamina, juga SBI di sekitar Dermaga Wijayapura," kata Satrio, Rabu 4 Mei.
Baca juga: Perahu Nelayan Terbakar di Perairan Bola Sikka
Satrio menjelaskan, kebakaran puluhan kapal nelayan itu bermula dari ledakan dari salah satu kapal yang sedang dalam proses perbaikan dinamo. Oleh karena angin kencang di sekitar lokasi, kata Luhur, api merembet dengan cepat ke kapal lainnya yang juga sedang bersandar.
"Kejadiannya itu ada satu kapal yang sedang dilakukan perbaikan dinamo, entah bagaimana kemudian ada ledakan dari kapal itu terus akhirnya kebakaran," jelas Satrio.
Damkar Cilacap bersama tim pemadam lainnya berusaha memadamkan api. Akan tetapi karena angin berembus dengan kencang ke arah barat dan timur, kapal-kapal lainnya kemudian ikut terbakar.
Dia menjelaskan, proses pemadaman kebakaran tersebut Damkar dibantu oleh TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan warga sekitar. Tim Pemadam juga berusaha mengevakuasi warga sekitar karena kepulan asap di lokasi sangat tebal dan hitam. Warga diamankan ke tempat yang agak jauh dari lokasi, yaitu di sekitar Jalan Slamet Riyadi, Cilacap.
"Tadi malam (Selasa malam—Red), warga sekitar sini sempat diungsikan, soalnya asapnya tebal hitam," kata Yati, salah satu warga.
Mengenai jumlah kerugian yang dialami, saat ini belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses pendataan.
Baca juga: Pria Asal Medan Beli Kapal Seharga Rp 290 Juta untuk Selundupkan WNI ke Australia
Terbawa angin
Hingga Rabu siang, masih ada beberapa kapal sisa kebakaran yang masih bersandar di Dermaga Batere. Namun sebagian besar sudah tidak ada di lokasi, kapal-kapal tersebut hanyut karena di sekitar Dermaga Batere angin berembus kencang.
"Beberapa kapal juga hanyut terbawa angin karena memang tali pengikat kapal juga terputus lantaran terkena api," kata Satrio.