KKB Papua
Dulu Belajar Pegang Senjata di TNI Pasca Jadi Panglima KKB Malah Tembak Mati Sang Guru, Ini Sosoknya
Ibarat air susu dibalas ait tuba itulah oknum prajurit TNI yang satu ini. Setelah belajar di TNI, kini oknum itu malah kembali menyerang sang guru.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Ibarat air susu dibalas air tuba, itulah tingkah laku oknum prajurit TNI yang satu ini.
Dulu ia bertugas di Batalion Infantri 400/Banteng Raiders Jawa Timur. Cukup lama yang bersangkutan menjalankan tugas dinas di tempat ini.
Dalam tenggat waktu tersebut, oknum prajurit berdarah Papua ini, banyak belajar bagaimana caranya memegang senjata api.
Bahkan dari pelatihan yang rutin di tempat tersebut, menjadikan sosok tersebut sangat matang dalam mengoperasikan senjata api.
Namun apa yang terjadi setelah ia mendapatkan semua ilmu dan pengalaman di Yonif Infantri 400/Banteng Raiders Jawa Timur?
Saat diterima sebagai anggota TNI dan bergabung pada batalion tersebut tahun 2015, sosok ini dikenal sebagai orang yang berkepribadian handal.
Disiplin, patuh dan taat pada kesatuan serta punya tanggung jawab tinggi atas semua hal yang diamanatkan padanya.
Baca juga: Anggota KKB Ini Dieksekusi di Tepi Jurang, Hanya dengan Sekali Tembakan Sang Algoju Jatuh Tersungkur
Ia selalu punya inisiatif, familiar dan terkenal dengan ringan tangan alias suka membantu siapa pun yang berkekurangan.
Dalam hal kemiliteran, sosok yang satu ini juga pantas diacungi jempol. Sebab tak ada cacat cela sejak bergabung dan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia.

Tapi siapa yang menyangka, bila semua yang melekat pada sosok tersebut tiba-tiba berbalik seluruhnya?
Siapa pula yang mengira kalau kondisi itu berubah total, manakala ditugaskan kembali ke kampung halamannya di Papua tahun 2020 lalu?
Mungkin karena semua perubahan yang amat drastis itulah, sehingga sosok yang dikenal sebagai Pratu Lukius Matuan itu akhirnya dicap sebagai pengkhianat.
Sang pengkhianat bernama Pratu Lukius Matuan ini, lahir dan besar di Kota Wamena, Papua. Saat ini ia berusia 26 tahun.
Ia pernah bertugas di Yonif 410/Atugoro, Komando Resor Militer 073/Makutarama, Kodam 1V Diponegoro.
Dari Korem 073 Makutarama inilah, Pratu Lukius Matuan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya di Intan Jaya, Papua tahun 2020 silam.