Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 2 Mei 2022, Peringatan St. Atanasius, Imam dan Pujangga Gereja

Yesus ingatkan para murid dalam Injil. Kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Bila kalian dianiaya di suatu kota, larilah ke kota lain.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Senin 2 Mei 2022, Peringatan St. Atanasius, Imam dan Pujangga Gereja (HARDIKNAS): Kalian Akan Dibenci Semua Orang Oleh Karena Nama-Ku (1Yoh 5: 1-5; Mat 10: 22-25)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Daikokuten adalah salah satu essen ikan paling ampuh yang dipakai untuk memancing ikan. Ini adalah jenis umpan tiruan dari plastik yang menyerupai aslinya tapi tanpa kandungan zat kimia. Jenis umpan ini ternyata juga dapat menipu ikan, baik di air tawar maupun di laut.

Para rasul dalam proses pewartaan mengalami banyak tantangan. Mereka tak jauh berbeda dengan umpan ikan tadi karena akan berhadapan dengan penguasa dunia ibarat serigala buas.

Yesus tahu kenyataan ini sebab sudah pasti para murid akan hadapi.

Atas kenyataan ini Yesus ingatkan para murid dalam Injil hari ini. Kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Bila kalian dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain.

Sejatinya Tuhan Yesus mendidik para murid agar berlaku cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Mereka harus menjadi diri sendiri dengan baik.

Hal ini telah dijalani juga oleh Santo Atanasius seorang uskup dan pujangga gereja. Mulanya ia menjadi diakon dan sekretaris uskup Alexander.

Sebagai teolog muda, Atanasius tampil cerdas mendampingi uskup dalam Konsili Nicea. Penegasan dalam konsili itu bahwa Kristus sungguh Allah dan sehakikat dengan Bapa.

Akibatnya maka Arius dan ajarannya dianggap sesat dan dikutuk. Kemudian ia menjadi uskup Alexandria dan memimpin keuskupannya selama 45 tahun.

Atanasius tegas membela gereja atas pernyataan Arius bahwa Kristus bukan Allah. Dia tak pernah mundur dengan pembelaan imannya hingga sampai lima kali ia terpaksa harus menghindar dari keuskupan.

Banyak tulisannya yang menerangkan dan membela iman yang benar.

Tahun 373 ia meninggal di Alexandria.

Pada saat ini kita juga menghadapi soal yang hampir sama beratnya. Bukan cuma Kristus tidak diakui sebagai Allah, tapi orang di zaman modern ini hidup tanpa aturan seolah-olah tak ada Tuhan.

Mereka bersikap apatis, masa bodoh dan lebih banyak hura-hura, akhirnya jadi pembuat huru hara.

Iman memainkan peran penting dalam hidup sehingga ada kedamaian. Sejauh mana kita secara nyata menghayati iman kita dalam hidup konkret?

Salam sehat di hari Senin, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 2 Mei 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I: Kis 6:8-15

Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini.
-- anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria --

Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia.

Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."

Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata, "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat.

Sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat
yang diwariskan oleh Musa kepada kita."

Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 119:23-24.26-27.29-30

Berbahagialah orang-orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.

*Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku,
hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku,
dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.

*Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

*Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,
dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Aku telah memilih jalan kebenaran,
dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Bait Pengantar Injil: Mat 4:4ab

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil: Yoh 6:22-29

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus.

Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.

Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.

Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya, "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"

Yesus menjawab, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Lalu kata mereka kepada-Nya, "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"

Jawab Yesus kepada mereka, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang diutus Allah."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved