Ramadhan 2022

Antrean Penumpang di Pelabuhan Bolok Kupang Berjam-jam Untuk Mudik

Antrean panjang sudah terjadi dan ia mengaku ada calon penumpang lain yang tiba dua jam sebelumnya untuk mendapatkan tiket yang sama.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK. PRIBADI
Tampak suasaana penumpang dalam kapal KMP Umakalada ketika berangkat dari pelabuhan Bolok Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Para penumpang di pelabuhan Bolok Kupang harus mengantre berjam-jam untuk menetapkan tiket pelayaran menggunakan kapal Ferry. Tujuannya demi mudik ke kampung halaman.

Meningkatnya pengguna pada pelabuhan tersebut diketahui mengalami peningkatan yang signifikan. Akibatnya, selain penumpang, kendaraan dan barang bawaan memenuhi ruang-ruang kapal yang disiapkan.

Avy, salah satu penumpang KMP Uma Kalada menceritakan pengalamannya mudik tahun ini ke Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dari Kota Kupang.

Ia berangkat dari Kota Kupang menuju Pelabuhan Bolok pada Sabtu 30 April 2022 melalui untuk mendapatkan tiket pelayaran yang diagendakan pukul 23.00 Wita.

Baca juga: MotoGP: Klasemen MotoGP 2022: Quartararo Posisi Tak Tergoyahkan di Puncak, Bagnaia Melesat 5 Besar

Rupanya ratusan calon penumpang sudah memenuhi pelabuhan itu ketika ia tiba pukul 13.30 Wita untuk membeli tiket. Antrean panjang sudah terjadi dan ia mengaku ada calon penumpang lain yang tiba dua jam sebelumnya untuk mendapatkan tiket yang sama.

"Antre dari jam setengah 4 sore sampai malam. Ada yang sudah tunggu dari jam 2 siang," kata dia, menceritakan kembali kisahnya, Senin 2 Mei 2022 pagi.

Ia menyebut untuk mendapatkan tiket  keberangkatannya bersama keluarga hampir pukul 20.00 Wita setelah sempat loket ditutup kurang lebih sejam.

Baca juga: Ini Durasi Watu Kontrak Musim Depan Pemain Anyar Brylian Aldama, Manajer Persebaya Bicara Open

Selain itu, banyak masyarakat termasuk dirinya yang tidak paham dengan sistem top up untuk pembelian tiket secara online karena tidak pernah bepergian dengan ferry selama pandemi.

Informasi ini yang tidak diketahui masyarakat  selama ini sehingga saat mudik lebaran diperbolehkan malah menyebabkan antrean panjang.

Sosialisasi tentang penggunaan BRIZZI atau uang elektronik BRI bagi pembelian tiket secara online ini kurang masif dilakukan dan demikian dampaknya yang terjadi di lapangan.

"Jadi harus top up dulu baru bisa antre beli tiket lagi. Jadi antre dua kali," sebut dia.

Setelah mendapatkan tiket pun PNS di Kota Kupang ini mulai mencari tempat beristirahat dalam kapal. Kondisi dalam kapal juga dipenuhi oleh banyak orang dan barang. Ia terpaksa bergantian tidur dengan keluarganya karena mendapatkan tempat seadanya.

Baca juga: Genjot Fisik Pemain Bajul Ijo Yang Dinilai Kurang, Arema FC Rekrut Pelatih Fisik Asal Portugal

Begitu pula ketika KMP Uma Kalada tiba di Lembata Minggu siang (1/5/2022). Penumpang dalam kapal tetap padat kembali walaupun terjadi pergantian. Penumpang yang naik tetap banyak daripada penumpang yang turun ke Pelabuhan Waijarang.

Pelayaran selanjutnya adalah Pelabuhan Deri, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Pada sejam awal pelayaran masih tampak beberapa penumpang yang tidak kebagian tempat beristirahat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved