KKB Papua
Anggota KKB Ini Dieksekusi di Tepi Jurang, Hanya dengan Sekali Tembakan Sang Algoju Jatuh Tersungkur
Malang sungguh nasib anggota KKB ini. Dulu sok jagoan habisi Babinsa & istri, hanya sebulan kemudian, sosok ini ditangkap dan dikirim ke alam baka.
POS-KUPANG.COM - Anda masih ingat kasus pembunuhan Babinsa 1702-/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian bersama istri, Sri Lestari Putri di Papua?
Bila Anda belum melupakan peristiwa kejam yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata tersebut, maka ini kasus terbaru yang patut Anda ketahui.
Oknum yang dulunya menjadi algoju atas kematian Sertu Eka Andrianto Hasugian bersama istri, Sri Lestari Putri, kini sudah dikirim ke alam lain.
Oknum berinisial WT itu dihabisi setelah ia berusaha kabur dari hadapan aparat keamanan dengan cara melarikan diri ke tepi jurang.
Dan, ketika sudah berada di mulut jurang, oknum tersebut dihantam timah panas sehinga langsung jatuh tersungkur.
Tindakan tegas terukur itu awalnya tak dilakukan oleh aparat polri yang kala itu sudah mengepung dan hendak meringkusnya.
Baca juga: Tradisi Unik KKB di Papua, Suka Menari & Menyanyi Usai Lakukan Tindakan Kejam, Benarkah? Simak Ini
Detik-detik saat WT hendak ditangkap oleh aparat penegak hukum itu, kini viral di media sosial.
Dari video itu terlihat momen saat WT berlari sekencang-kencangnya menuju jurang yang berada tak jauh dari tempat ia berpijak.
Tak menyangka akan apa yang dilakukan WT, aparat kepolisian pun langsung mengambil tindakan tegas.
Hanya dengan sekali tembakan, pria yang dulunya menjadi pembunuh kejam Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya itu, langsung jatuh.
WT jatuh terjerembab sebelum menggapai mulut jurang tempat ia hendak menyelamatkan diri. WT pun tak berkutik.
Sementara seorang teman WT dikabarkan berhasil menyelamatkan diri.
Untuk diketahui, WT merupakan salah satu pelaku penyerangan dan pembantaian terhadap Babisa Koramil 1702-/Kurulu bersama keluarga.

Dalam kasus tersebut, Sertu Eka Andrianto Hasugian bersama sang istri, Sri Lestari Putri, tewas merenggang nyawa.
Sri Lestari Putri merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai Bidan di Puskesmas Elim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Tak hanya suami istri yang tewas dibantai, tetapi buah hati mereka bernama Elvano Putra, juga jadi korban.
Balita berusia 2,5 tahun (2 tahun, 6 bulan) tersebut ditebas oleh sekelompok orang tak dikenal.
Elvano ditebas dengan senjata tajam saat sedang dalam pelukan sang ibu.
Baca juga: Sosok Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya yang Viral di Medsos, Siap Perang Lawan TNI Polri?
Akibat tebasan senjata tajam tersebut, dua jari tangannya putus. Jari korban lainnya juga dikabarkan sempat dimutilasi oleh kelompok bersenjata tersebut.
Ternyata salah satu pelaku pembantaian keluarga Babinsa Koramil 1702-/Kurulu tersebut, adalah WT.
Selama ini WT merupakan target aparat kepolisian Papua untuk segera diringkus.
Dan, hanya dalam sebulan melakukan pencarian, kepolisian akhirnya berhasil meringkus WT.
Awalnya polisi hendak menangkap hidup-hidup oknum yang bersangkutan. Namun karena pria tersebut melarikan diri, polisi pun terpaksa bertindak tegas.
Ketika sedang berlari ke jurang untuk menyelamatkan diri, WT malah menemui ajal di tempat tersebut.
Sebelum menggapai mulut jurang, WT dihadiahi timah panas, sehingga bukannya melompat, malah WT jatuh terjerembab ke atas bebatuan.
WT merupakan tersangka pembunuhan Babinsa Koramil 1702-/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Putri, bidan Puskesmas Elim, Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, di Distrik Elelim, Yalimo, pada 31 Maret lalu.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu 30 April 2022 mengatakan, pelaku ditangkap di Kabupaten Lany Jaya.
“Penangkapan tersebut dilakukan di Kampung Dugume, Distrik Dugume, Kabupaten Lanny Jaya, pada Sabtu 30 April 2022 sekitar pukul 07.40 WIT,” kata Kapendam Herman.
Kata Kapendam, keberhasilan menangkap pelaku berkat kerja keras yang dilakukan Polisi dibackup TNI.
"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba berlari menuju jurang."
Baca juga: KKB Hadapi Musuh Dalam Selimut, Teman Jadi Lawan Hanya Untuk Balas Dendam, Kisahnya Bikin Merinding
Awalnya, kata Kapendam, aparat Tim Gabungan TNI Polri sempat memberikan tembakan peringatan ke udara.
Namun tembakan peringatan tersebut tidak dihiraukan. WT malah berusaha untuk terus berlari untuk menyelamatkan diri.
Atas tindakannya itu, tim gabungan langsung melumpuhkannya. WT pun jatuh dan tak bisa berbuat apa-apa.
Beberapa saat kemudian, WT dievakuasi ke RS Wamena namun kabar terbaru menyebutkan, WT tak bisa diselamatkan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebutkan, saat itu WT bersama satu rekannya hendak ditangkap.
Kamal memastikan bahwa WT meninggal dunia usai ditembak petugas.
"Informasi terakhir (WT) meninggal dunia," kata Kamal.
Kamal tak menyebutkan nasib teman WT yang sama-sama berada di lokasi kejadian.
Sebelumnya harian ini memberitakan bahwa Sertu Eka Andrianto Hasugian (28), Babinsa Koramil 1702-/Kurulu dibantai bersama Sri Lestari (33) istrinya.

Suami istri itu menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, 31 Maret 2022.
Peristiwa sadis itu terjadi di kediaman korban yang terletak di bilanganb Jalan Trans Elelim.
Selain menewaskan Sertu Eka dan istrinya, pelaku juga melukai anak korban. Atas perbuatan itu buah hati babinsa itu harus menjalani operasi.
Baca juga: Atas Nama Tulang Belulang, Egianus Kogoya Nyatakan Perang KKB Untuk Kemerdekaan Bukan Otonomi Daerah
Jenderal Dudung Beri Apresiasi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan apresiasi atas kerja keras tim gabungan TNI Polri.
"Bapak KSAD memberikan apresiasi atas gerak cepat dan kerja keras tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut," kata Dudung melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya, Minggu 1 Mei 2022.
Penangkapan itu disebut merupakan tindak lanjut dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachma pada Kamis 31 Maret 2022.
Saat itu Jenderal Dudung secara langsung memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku pembunuhan dan dilanjutkan dengan melakukan proses secara hukum.
WT yang merupakan DPO Polri atas aksi kejahatan di Papua itu, akhirnya ditangkap dengan cara ditembak.
WT ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kabupaten Lanny Jaya pada Sabtu 30 April 2022 pagi sekitar pukul 07.40 WIT.
"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT melarikan diri ke jurang, sehingga Tim Gabungan melumpuhkannya," katanya.
Dikatakannya, TNI AD bersama Polri tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur atas gerombolan pengacau di Papua.
Baca juga: KKB Hadapi Musuh Dalam Selimut, Teman Jadi Lawan Hanya Untuk Balas Dendam, Kisahnya Bikin Merinding
Kadispenad juga menyampaikan bahwa keberadaan TNI di Papua merupakan salah satu upaya pemerintah mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua sehingga sejajar dengan wilayah lainnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa di Papua untuk bersama-sama mewujudkannya kehidupan yang aman dan damai.
"Mari bersama kita wujudkan Papua yang damai, aman dan nyaman untuk menuju Papua yang maju serta sejahtera," pungkasnya. (*)