KKB Papua
Tradisi Unik KKB di Papua, Suka Menari & Menyanyi Usai Lakukan Tindakan Kejam, Benarkah? Simak Ini
Anda mungkin tak percaya dengan hal yang satu ini. Bahwa kelompok kriminal bersenjata di Papua punya tradisi unik. Tradisi itu seusai bertindak kejam.
Atau juga karena mereka ingin melepas semua kepenatan plus kegalauan hati, atas tindakan kejam yang telah dilakukannya.
Di wilayah Intan Jaya, misalnya, KKB Papua terlihat bernyanyi dan menari dengan senjata api di tangan.
Senjata yang ditenteng itu terlihat jenis senjata modern lantaran dilengkapi dengan teleskop.
Berbekal senjata itulah mereka menghabisi TNI Polri dan atau warga sipil yang dijumpai di tengah jalan.
Sementara di Tanah Ndugama wilayah kekuasaan Egianus Kogoya, kelompok separatis itu pun melakukan hal yang sama.
Baca juga: Pria Berjenggot Ini Nekat Mengendap-Endap ke Pos TNI di Papua, Tapi Keburu Diringkus Sebelum Beraksi
Kala berada di ruang terbuka, anak buah Egianus Kogoya itu tampak bergembira ria.
Sebagian pria terlihat duduk melingkar sambil menyanyi dan bertepuk tangan.
Sementara yang lainnya tampak berdiri, memegang senjata api tapi kakinya dihentak-hentak mengikuti irama lagu.
Sejumlah pria yang menentang senjata api, terlihat mengikat dedaunan pada lengan kiri dan kanannya.
Para pria itu terlihat berdiri berjejer dengan posisi tangan yang siap menembak.
Sedangkan yang dalam posisi duduk, tampak bernyanyi dan bertepuk tangan.
Mereka sepertinya tidak mempedulikan sama sekali bahaya yang ada di depan mata.
Tak diketahui pasti, apakah lantunan lagu tersebut pertanda siap untuk menyerang ataukah sebaliknya pulang dari medan perang.
Namun yang jelas, sampai saat ini Papua masih bergolak. KKB terus melancarkan aksinya menembak mati warga sipil juga aparat TNI Polri.
Baru-baru ini, anak buah Egianus Kogoya, menembak mati dua warga sipil yang sehari-harinya sebagai tukang ojek.
Baca juga: Atas Nama Tulang Belulang, Egianus Kogoya Nyatakan Perang KKB Untuk Kemerdekaan Bukan Otonomi Daerah
