Sosok Delson Telenggen, Bocorkan Kehidupan Anggota KKB Papua yang Selalu Sembunyi dari TNI Polri

POS-KUPANG.COM - Ternyata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua juga menderita.

Hidup anggota KKB Papua tak tenang. Makan tak enak dan tidur pun susah.

Hidupnya juga selalu berada di dalam hutan dan selalu sembunyi dari kejaran aparat TNI-Polri.

Baca juga: Koar-koar Tak Akan Damai, Fernando Worabai Pimpinan KKB Papua Sebut Papua Sudah Merdeka karena Ini

Rahasia KKB Papua tersebut disampaikan Delson Telenggen.

Delson Telenggen adalah anggota KKB yang kini insyaf dan kembali ke NKRI.

Delson Telenggen sepertinya tak tahan dengan sikap KKB Papua yang bertindak sangat kejam terhadap sesama warga, juga TNI Polri.

Baca juga: Atas Nama Tulang Belulang, Egianus Kogoya Nyatakan Perang KKB Untuk Kemerdekaan Bukan Otonomi Daerah

Delson Telenggen sendiri menuturkan bahwa ia tak pernah merasakan adanya keamanan dan kenyamanan selama bergabung dengan kelompok separatis tersebut.

Hingga akhirnya ia menyerah dan kembali ke NKRI.

Jangankan kenyamanan, untuk aman saja KKB Papua sulit mendapatkannya.

Baca juga: Skuad Bumi Cendrawasih Mutiara Hitam Persipura Berharap Bank Papua dan Freeport Indonesia Sponsor

Sebab setiap saat mereka harus bergerak untuk menyerang, menghindar, berlari dan bersembunyi dari kejaran aparat keamanan.

Kesulitan lain yang saban hari dihadapi pria berusia sekitar 50 tahun ini, adalah persediaan makanan yang sangat kurang.

Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com dalam artikel 'Delson Telenggen Bongkar Rahasia KKB di Hutan Papua: Makan Susah, Tidur Susah, Kalau Sembunyi di Gua'.

Baca juga: Panglima OPM Fernando Worabai Viral di Medsos, Klaim Papua Merdeka Beberapa Tahun Lalu

 Jangankan untuk sarapan pagi, ungkap Delson Telenggen, untuk bisa makan saja susahnya minta ampun.

"Selama bergabung dengan KKB, kami hidup susah sekali.

Makan susah, tidur juga susah. Supaya selamat, kami harus sembunyi di lubang-lubang," bebernya.

Baca juga: Pria Berjenggot Ini Nekat Mengendap-Endap ke Pos TNI di Papua, Tapi Keburu Diringkus Sebelum Beraksi