Oleh Chindy Theprilynt
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi Guru, Siswa dan Orangtua
Kemudian libur panjang yang terlalu lama membuat peserta didik bosan dan jenuh, membuat mereka ingin keluar rumah.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pandemi covid-19 mengharuskan peserta didik untuk belajar jarak jauh dan belajar di rumah dengan bimbingan dari orang tua. Karena pandemi ini, peserta didik kurang dalam mempersiapkan diri.
Seperti motivasi peserta didik yang kurang dalam mengikuti pembelajaran daring. Peserta didik yang biasanya mengikuti pembelajaran di kelas bersama teman-teman harus dihadapkan dengan belajar di rumah sendiri. Akibatnya mereka merasa jenuh. Kemudian libur panjang yang terlalu lama membuat peserta didik bosan dan jenuh, membuat mereka ingin keluar rumah.
Fasilitas yang kurang memadai, menjadi salah satu penyebab peserta didik kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran daring. Peserta didik harus dihadapkan dengan sistem online yang pembelajarannya berupa teori. “Yang biasanya peserta didik melakukan praktik untuk mata pelajaran yang membutuhkan praktik karena pandemi covid-19 ini, membuat penyampaian materi tersebut hanya dengan teori. Hal ini menyebabkan peserta didik lambat dalam menyerap pembelajaran, apalagi jika dilihat dari daya serap peserta didik yang berbeda. Ada beberapa peserta didik yang cepat menangkap pembelajaran namun ada juga beberapa yang lambat menyerap pembelajaran sehingga peserta didik ini akan tertinggal dalam pembelajaran tersebut,” ujarnya.
Aadanya pandemi covid-19 ini membuat peserta didik mau tidak mau, suka tidak suka harus berhadapan dengan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Sekolah harus menyiapkan alat dan bahan untuk menyiapkan bahan ajar dalam pembelajaran jarak jauh. Untuk menjadi pembelajar online yang efektif seorang memerlukan cara tertentu yaitu siswa harus dihadapkan pada berbagai pengalaman belajar.
Dampak yang menonjol bagi guru yaitu tidak semua guru mahir dalam menggunakan teknologi terutama di lingkungan pedesaan. Guru harus mampu melaksanakan pembelajaran dengan metode daring, kompetensi guru dalam penggunaan teknologi sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil terhadap peserta didik. Karena itu, guru perlu untuk mengikuti pelatihan sebelumnya sehingga guru memiliki persiapan dalam melakukan pembelajaran daring.
Dampak lain bagi guru yaitu sebelumnya guru melakukan pembelajaran dengan langsung berinteraksi dengan peserta didik sehingga terbiasa dengan situasi tersebut, kemudian dihadapkan dengan situasi pembelajaran di rumah membuat guru merasa jenuh. Yang biasanya guru bertemu dan bersosialisasi dengan guru lainnya, sekarang guru harus mengajar di rumah. Hal ini membuat guru bosan dan membuat guru akan asing dengan dunia luar jika terlalu lama mengajar di dalam rumah.
Maka dari itu, pihak sekolah harus memperhatikan hal tersebut, sekolah dapat memberikan motivasi kepada guru. Kuato internet sangat dibutuhkan guru dalam proses pembelajaran otomatis pengeluaran guru juga meningkat. Karena pembelajaran tidak akan berjalan tanpa adanya akses internet dalam hal ini kuota internet.
Pembelajaran daring yang dilakukan selama satu semester membutuhkan kuota internet yang besar, kemudian guru juga harus menjalin hubungan baik dengan para orang tua dan kepala sekolah. Komunikasi harus tetap berjalan untuk memantau perkembangan peserta didik, maka pengeluaran guru tidak hanya mengarah pada kuato internet tetapi juga pada biaya komunikasi dengan kepala sekolah seperti pulsa, pengeluaran lainnya yaitu waktu. Guru akan tersita waktunya untuk melakukan pembelajaran daring.
Kendala yang dihadapi orangtua yaitu penambahan biaya kuota internet untuk anaknya. Pembelajaran yang dilakukan beberapa bulan membutuhkan kuota besar maka pengeluaran orang tua juga akan meningkat. Selain pengeluaran biaya, orang tua juga harus meluangkan waktu ekstra bagi anaknya. Orang tua harus membimbing anaknya ketika pembelaran daring berlangsung dan harus mampu membagi waktu dengan kegiatan rutin sehari-hari.
Biasanya guru akan ikut serta dalam pembelajaran dan mengerjakan tugas bersama anaknya. Pembelajaran daring juga memaksa guru untuk menguasai teknologi. Orang tua harus mampu menggunakan teknologi untuk membantu anaknya dalam pembelajaran. namun kadangkala guru kurang paham dalam penggunaan internet sehingga pembelajaran anak terhambat akan kurang di dampangi oleh orangtua. *