Berita NTT Hari Ini

Lolos Seleksi Program Petani Muda Magang Jepang 2022, Inilah Kisah Alumni SMK-PP Kementan

Ia kembali memulai dua bisnis yaitu penggemukkan babi dan tanaman holtikultura dengan modal pribadi.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/HO-SMK PP
Yusakh J. Daik 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kebangkitan sektor pertanian saat ini tak terlepas dari peran petani, tak terkecuali petani milenial. Mentan, SYL, mengungkapkan kebanggaanya karena kebangkitan anak-anak muda dalam bidang pertanian.

“Anak-anak muda harus berkarya terutama dalam pertanian karena pertanian akan memajukan dirimu, keluargamu, dan bangsamu”, ungkap Mentan.

Adalah Yusakh J. Daik  adalah salah satu siswa alumni SMK-PP Negeri Kupang yang memiliki usaha dengan modal dari program PWMP.

Melalui program inilah banyak sekali mencetak pengusaha muda pertanian yang diharapkan akan menjadi job creator seperti yang digaungkan oleh Mentan.

Baca juga: Duel Man City Vs Real Madrid, Pemain Real Madrid Tak Terkejut Benzema Cetak Gol Penalti Panenka

Pada tahun 2016 ketika masih menjadi siswa , Yusak memulai usaha dengan kawan lainnya bernama Alessandro I.A. Lomi. Usaha yang dipilih adalah ayam broiler. Karena terkena virus yang menyebabkan seluruh ternak ayam mati, usaha tersebut tidak dapat dilanjutkan .

Namun ia tidak menyerah. Ia kembali memulai dua bisnis yaitu penggemukkan babi dan tanaman holtikultura dengan modal pribadi.

Tentu berat untuk memulai usaha dengan berubah haluan. Apalagi kini ia memutuskan untuk menjalankan usahanya secara mandiri baik perawatan maupun pemasaran.

Tiada bukan, tiada lain alasannya mengganti komoditas usaha karena usaha ternak babi keuntungannya lebih menjanjikan.

Baca juga: Kisah Pasutri di Ruteng Dari Dagang Pigor, Sembako Hingga Ojek Sukses Sarjanakan Tiga Anak

Dengan bekerjasama dengan saudara sepupunya yang punya pengalaman di bidang holtikultura diharapkan pemasarannya dapat menjangkau wilayah yang lebih luas lagi.

“Saya sangat berterimakasih kepada pihak sekolah karena telah memberi kesempatan dan mempercayai saya dalam menjalankan usaha dengan modal dari PWMP. Karena hal tersebutlah saya masih dapat menjalankan dan mengembangkan usaha hingga saat ini. Harapan saya untuk kedepannya saya dapat memperluas usaha ini dengan memiliki beberapa cabang sehingga dari usaha saya ini dapat memasok kebutuhan sayuran holtikultura atau daging babi”, jelas Yusakh.

Saat ini Yusak mendapat kesempatan untuk pergi ke Jepang dalam program Pelepasan Petani Muda Magang Jepang tahun 2022.

Dalam program ini, hanya dipilih 53 orang dari 9 provinsi dalam seleksi yang ketat.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Presiden Vladimir Putin Menghasut Jurnalis Rusia Sebagai Agen Mata-Mata?

Dan terpilihlah Yusakh, alumni SMK-PP Negeri Kupang untuk berangkat ke Jepang.

“Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk belajar mendalami bidang pertanian dan akan menerapkan serta memajukan tanah kelahiran usai selesai magang”, tambah nya.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi bangga akan prestasi yang diraih oleh alumni SMK PP N Kupang yang merupakan salah satu UPT BPPSDMP ini. Dedi menyatakan kebahagiannya dengan menyatakan bahwa BPPSDMP benar-benar telah menjalankan tugasnya untuk menghasilkan insan pertanian yang professional dan berdaya saing.

“Ketika pulang dari Jepang nanti, Yusak harus bisa lebih bermanfaat terutama untuk Indonesia dan khusunya NTT. Pertanian harus maju di tangan anak-anak muda seperti ini”, tutur Dedi. (*/Penulis: Luluk J. Pertiwi, editor: Luthfi Retriansyah)

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved