Berita Manggarai Timur Hari Ini
Kisah Pasutri di Ruteng Dari Dagang Pigor, Sembako Hingga Ojek Sukses Sarjanakan Tiga Anak
sembako seperti kopi, gula, biskuit, air mineral, minuman penyegar dan lainya serta rokok untuk menjualnya kembali.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Yohan Mudewawo (58) bersama Istrinya Magdalena Mur (56) menyekolahkan ketiga buah hati mereka hingga serjana dari usaha menjual pisang goreng (pigor), ojek, hingga menjual sembako.
Pasutri ini menjajahkan barang dagangan mereka di depan rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Ben Mboi Ruteng, di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Saat ini keduanya fokus menjual sembako menggunakan mobil. Istrinya Magdalena menjaga dagangan mereka, sedangkan Yohan Mudewawo sambil ojek.
Magdalena Mur kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 27 April 2022, mengatakan, sudah 20 tahun mereka berdagang di depan RSUD dr Ben Mboi Ruteng. Keduanya bisa menyekolahkan ketiga anak hingga sarjana.
Baca juga: Jelang Lebaran, Penumpang di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende Masih Normal
Magdalena menuturkan usaha mereka beranjak pelan-pelan dari dasar. Awalnya ia dan suaminya menjual pisang goreng di gerobak sambil suaminya Yohan ojek.
Kemudian dari hasil jeri payah mereka itu selain membiayai kebutuhan hidup rumah tangga dan biaya sekolah, juga menyisipkan sebagian hasil hingga bisa membeli mobil. Keduanya kemudian membeli bahan-bahan sembako seperti kopi, gula, biskuit, air mineral, minuman penyegar dan lainya serta rokok untuk menjualnya kembali.
Mereka lalu menjajahkan barang dagangan mereka itu di atas mobil. Sementara Yohan tetap menjalankan profesinya sejak awal sebagai tukang ojek.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Presiden Vladimir Putin Menghasut Jurnalis Rusia Sebagai Agen Mata-Mata?
"Saya tidak gengsi karena sudah punya mobil dan jual sembako, ini namanya cari rejeki. Saya ojek sambil juga jaga bersama mama (Magdalena) menjual sembako ini,"ungkap Yohan.
Yohan mengaku tidak melepas profesinya sebagai ojek karena dari salah satu usahanya itu berhasil menyekolahkan tiga anak mereka hingga sarjana. "Ojek kan enak juga sambil cuci mata,"Ujarnya guyon.
Keduanya juga akan tetap berdagang itu sampai serjanakan anak terakhir mereka. (*)
Berita Manggarai Timur Hari Ini