Berita Timor Tengah Utara Hari Ini

Ketua Korwil Duta Petani Milenial NTT Beri Pesan Penting untuk Pemkab TTU

sumbangan Alsintan untuk setiap Kabupaten/Kota seluruh NTT saat ini sangat memadai

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Ketua Koordinator Wilayah Duta Petani Milenial Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gestianus Sino 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Ketua Koordinator Wilayah (Korwil)  Duta Petani Milenial Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gestianus Sino memberikan beberapa pesan penting dan catatan kritis bagi Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pesan tersebut disampaikan pasca memberikan pelatihan vocation bagi usaha mikro sektor pertanian dan peternakan, yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI di Kabupaten Timor Tengah Utara, Kamis 21 April 2022.

Menurutnya, sumbangan Alsintan untuk setiap Kabupaten/Kota seluruh NTT saat ini sangat memadai. Meskipun demikian, alsintan tersebut semestinya disalurkan atau didistribusikan ke kecamatan-kecamatan bahkan ke desa-desa.

Baca juga: Cara Merawat Tumit Yang Pecah-pecah Dengan Lidah Buaya Termasuk Merilekskan Kaki Pegal

Berdasarkan data, Kabupaten Timor Tengah Utara, kata Gestianus, sekitar 82. 294 hektar lahan kosong. Sedangkan data kategori umur petani di bawah 45 tahun sebanyak 10. 527 jiwa. Sementara itu, data kategori umur petani di atas 45 tahun sebanyak 48.707 jiwa. 

Perbedaan umur petani Milenial dan Kolonial di Kabupaten TTU sangat tinggi. Para petani pada umumnya  orang yang sudah tua dan peranan kaum milenial sangat minim.

Merujuk pada data tersebut di atas, lanjut Gestianus, luas lahan di Kabupaten TTU yang belum diolah sangat banyak. 

Baca juga: Ultimatum Bagi 3 Shio Untuk Ramalan Shio Besok Selasa 26 April 2022

Pemda TTU harus membuat Lanskap atau memetakan daerah-daerah yang harus dibuka lahan baru. Supaya jangan terkesan tidak ada pengolahan terhadap lahan kosong.

Pemerintah melalui tenaga teknis Dinas Pertanian Kabupaten TTU melakukan kolaborasi bersama masyarakat dengan memanfaatkan alsintan untuk mengolah lahan tersebut.

Pasalnya, Kabupaten TTU merupakan salah satu sentra produksi pertanian untuk masuk ke Kota Kupang maupun Negara Timor Leste. Selain itu, komoditas yang ditentukan harus bervariasi.

Baca juga: Jurnalis Safari Ramadan 1443 H Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Mahasiswa

"Kita harus berpikir tentang itu, bukan berpikir tentang TTU saja," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa, Pemerintah Daerah harus terbuka untuk berkolaborasi dengan para petani Milenial yang memiliki visi dan aktivitas di bidang pertanian seperti Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi NTT, Kristoforus Haki.

Sebagai salah satu tokoh muda yang menggerakkan dunia usaha pertanian di Kabupaten TTU, Kristoforus Haki, tutur Gestianus, memiliki jaringan serta koneksi yang cukup mapan.

Baca juga: BMKG El Tari Jamin Terus Sampaikan Perkembangan Cuaca Untuk Penerbangan

Hal ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk melirik potensi-potensi sosok sentral ini di Kabupaten TTU dalam upaya menggerakkan sektor pertanian. 

"Selama dua tahun ini beliau bekerja habis-habisan itu. Harapan saya beliau ini juga tetap konsisten. Sampai kapan pun dia harus urus pertanian di TTU," ujar Gestianus. (*) 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved