Berita Rote Ndao Hari Ini

Begini Pesan Pendeta Faizal Saat Hut ke-53 dan Launching Gambar Gedung Baru di Rote Ndao

seluruh Jemaat GMIT Rehobot Lobeama, berusaha membangun satu bangunan yang paling tidak, dia bisa bertahan 70-an tahun.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Rote Ndao, Meilon Benhard Sula, SH Membuka Gambar Gedung Gereja Baru, Mewakili Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, didampingi Ketua Majelis Jemaat Klasis Rote Barat Laut, Pendeta Nofen Ndao, S.Th dan Ketua Majelis Jemaat GMIT Rehobot Lobeama, Pendeta Faizal De Haan, M.Th. Minggu, 24 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Rehobot Lobeama-Klasis Rote Barat Laut merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-53 dan meluncurkan gambar gedung Gereja yang baru.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu, 24 April 2022, saat mempresentasikan gambar gedung Gereja yang baru, Ketua Majelis GMIT Rehobot Lobeama, Pendeta Faizal De Haan, M.Th, mengatakan untuk merenovasi gedung Gereja yang baru, sebagai keinginan dan warisan untuk generasi berikut.

"Kami berusaha menghadirkan gedung Gereja yang lebih baik, untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan bagi kami dan alasan yang terakhir, juga yang penting adalah keinginan dan warisan generasi berikut," kata Pendeta Faizal.

Diterangkannya, Jemaat GMIT Rehobot Lobeama, terdiri dari 101 kepala keluarga, dengan jumlah per orang yang kira-kira berjumlah 400-an jiwa. Rata-rata pekerjaan Jemaat Rehobot Lobeama, 95 % petani.

Baca juga: Puluhan Tahun Abdikan Diri Sebagai Kader Posyandu, Ibu Asal Sikka Terima Penghargaan dari Presiden

Pendeta Faizal berkisah, selama 53 tahun berdiri menjadi jemaat wilayah, dan atas tuntunan Tuhan, 3 tahun yang lalu, jemaat GMIT Rehobot Lobeama, menjadi jemaat mandiri.

"Kami mewarisi sebuah gedung kebaktian, yang berumur kurang lebih 40-an tahun. Dan ketika kita berada di gedung kebaktian ini, selama beberapa tahun terakhir, kita berusaha merenovasi secara kecil-kecilan gedung Gereja. Misalnya, memperbaiki instalasi bahkan memperbaiki gedung, menambah beberapa bangunan untuk mendukung pelayanan," tutur Pendeta Faizal.

Tetapi bapa mama, dikatakan Pendeta, tidak dapat dipungkiri, umur gedung yang sudah cukup menua, akhirnya ada kerinduan dari jemaat untuk merenovasi lagi, dan hal ini, tertuang dalam keputusan persidangan Jemaat GMIT Rehobot Lobeama tahun 2022, bahwa tahun ini, akan dimulainya sebuah langkah awal untuk membangun gedung kebaktian yang baru. Menurutnya, itu adalah dasar keputusan, kenapa membangun Gereja yang baru.

Baca juga: Masyarakat Hingga Pegawai Terbantu Hadirnya WiFi Gratis dari Pemkot Kupang

"Alasan kami membangun Gereja yang baru, pertama, karena kondisi bangunan yang sudah berumur 40 tahun, kami berusaha merubahnya menjadi kondisi bangunan yang lebih baik. Upaya merubah kondisi bangunan ini, kami berusaha mengahadirkan bangunan yang lebih besar dan lebih modern. Bayangan kami adalah gedung Gereja ini telah menjadi gedung baru, ketika dia berumur 54 tahun," ucapnya.

Sambungnya, seluruh Jemaat GMIT Rehobot Lobeama, berusaha membangun satu bangunan yang paling tidak, dia bisa bertahan 70-an tahun. Karna, menurut Pendeta, pertimbangan perkembangan komulatif dan penambahan jumlah Jemaat.

"Alasan kami yang kedua, sekaligus alasan yang paling mendesak adalah daya tampung gedung kebaktian ini. Gedung kebaktian daya tampung maksimal 150 orang. Pada saat Hari Raya Gereja menemukan kesulitan," tandasnya.

Baca juga: Pak Jefri, Kotanya Masih Jauh?

Tambahnya, seluruh Jemaat GMIT Rehobot Lobeama akan berusaha menghadirkan gedung yang memiliki daya tampung yang lebih besar, paling tidak gedung itu dapat memiliki daya tampung yang bisa memuat orang lebih 400-an orang sampai 500-an orang.

Menurut Pendeta, berangkat dari pertimbangan perkembangan komulatif penduduk di daerah perkembangan, seperti di jemaat ini, pertimbangan bahwa penduduk akan bertambah, melihat kondisi maksimal daya tampung gedung 150 orang, sedangkan jemaatnya ada sekitar 400-an jiwa, yang disebutnya bahwa ini kondisinya tidak ideal. 

"Kami berusaha untuk menjawab pantangan jemaat ini, dengan menghadirkan gedung  yang memiliki daya tampung lebih besar. Pertimbangan kami, juga termasuk pertimbangan iman, berdasarkan talenta yang Tuhan berikan 3 tahun menjadi jemaat mandiri, kami sadar bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan kami berjalan sendiri. Tuhan ciptakan talenta tiap-tiap kami jemaat," terang Pendeta Faizal.

Baca juga: Gisella Anastasia Bisa Gigit Jari,Dikira Bakal Rujuk, Raffi Ahmad Sebut Gading Dekati Nita Gunawan?

Ia menambahkan, ketika Tuhan mempercayakan talenta yang ada, mereka akan berusaha menghadirkan telanta itu. Bentuk talenta tersebut, direalisasikan dengan membangun gedung yang lebih baik sebagai bentuk, bahwa jemaat GMIT Rehobot Lobeama pertanggungjawabkan talenta yang Tuhan berikan.

Adapun, sesuai dengan draf gambar bangun tersebut, Gedung Gereja yang baru berukuran 12 X 35 Meter Persegi. Lalu sesuai dengan perhitungan gedung tersebut, memakan biaya mencapai Rp.2,3 Miliar dengan waktu pekerjaan selama 8-10 tahun ke depan. (*)

Berita Rote Ndao Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved