Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 24 April 2022: Berbahagialah Mereka yang Tidak Melihat Namun Percaya

Tepat 22 tahun lalu pada Paska kedua tahun 2000 dirayakan sebagai Hari raya Kerahiman Ilahi. Perayaan ini jatuh pada hari terakhir Oktaf Paska.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Minggu II Paska, 24 April 2022: Berbahagialah Mereka yang Tidak Melihat Namun Percaya (Kisra 4: 1 - 12 dan Wahyu 1:9-13 17-19; Yoh 20: 19 - 31)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Tepat 22 tahun lalu pada Paska kedua tahun 2000 dirayakan sebagai Hari raya Kerahiman Ilahi. Perayaan ini jatuh pada hari terakhir Oktaf Paska.

Selama Paska, kita sudah merenungkan wafat Tuhan Yesus untuk menebus dosa-dosa kita.

Kebangkitan Kristus mau memberikan kita semangat baru. Semua peristiwa yang dialami Yesus merupakan bukti nyata Kerahiman Allah bagi kita.

Seiring zaman dengan adanya penglihatan Sta. Faustina juga memberikan kita gambaran baru. Yesus yang telah bangkit dengan lambung yang tetap terbuka mengalirkan warna-warni cahaya: Putih, Merah dan biru mau menyucikan dunia sepanjang zaman yang timbul tenggelam dalam gelimang dosa.

Inilah tanda Kerahiman Ilahi sebagaimana ditunjukKan injil Yohanes hari ini. Yesus yang bangkit menampakkan diri dan menghadirkan damai sejahtera, shallom bagi para murid yang galau akibat rasa takut.

Ketika itu Thomas tak ada dan ia baru diberitahu teman-temannya tentang perjumapaan mereka dengan Yesus yang bangkit.

Yesus tidak mencela atau menghukum mereka yang telah menyangkal Dia atau lari mencari selamat.

Malah Yesus mengampuni perbuatan mereka lalu mengutus mereka pergi menjadi duta kerahiman. Mereka mewartakan pengampunan dosa kepada semua orang.

Delapan hari kemudian Yesus tunjukkan belas kasihan-Nya kepada Thomas alias Didimus yang meragukan kebangkitan Yesus.

Menyangkal kebangkitan berarti mengingkari Keilahian Yesus. Padahal inti iman kita justru terletak pada kebangkitan yang membuka jalan menuju keselamatan bagi semua orang.

Yesus menegur Thomas dengan lembut dan meminta dia agar mencucukkan jarinya ke dalam lambung Yesus.

Thomas menanggapi tindakan belas kasih Tuhan ini dengan pengakuan iman yang luar biasa dalamnya: ya Tuhanku dan Allahku.

Dengan sendirinya Yesus mau membenahi iman para murid-Nya. Karena Yesus tetap menggunakan mereka sebagai sarana keselamatan dan mengutus mereka termasuk Thomas yang kurang percaya agar pergi mewartakan pengampunan dosa.

Paus Fransiskus anjurkan seluruh umat dalam tahun Kerahiman 2016 agar membimbing orang beriman yang bimbang dan ragu imannya.

Anjuran itu tak cuma berjalan di tahun itu tapi juga mengingatkan bahwa semakin banyak orang beriman yang alami keraguan dan krisis iman.

Ada banyak orang yang mulai meragukan kebenaran iman dan kuasa Tuhan ketika mereka alami penderitaan, pengkianatan, kegagalan dan lari kepada kekuatan dunia.

Mereka kira bahwa kuasa manusia lebih besar dari Tuhan yang dapat membantu. Ternyata hidup semakin parah dan semakin merana. Hal ini semakin diperparah dengan meluasnya ajaran, pendapat dan ide yang membingungkan orang di medsos.

Kita yang berusia 50 tahun ke atas termasuk usia manula. Sedangkan di bawahnya adalah usia milenial.

Kita boleh bangga dengan kemajuan, tapi kalau kapan dan di mana saja makan minum pun kutak-kutik hp, sedang berdoa sampai di atas motor pun masih tetap pencet Hp, sementara kita tak pernah buka dan baca Kitab Suci, maka iman kita tak jauh beda dengan HP yang lobet.

Cepat atau lambat akan hilang, lobat, penuh hal buruk dan rusak. Tuhan mengutus kita untuk menghadirkan kepastian di tengah ketidakpastian hidup dunia.

Kita selaku komunitas kristiani yang dibangun Yesus punya indikasi khusus yakni saling percaya dan tak saling meremehkan kapasitas dan kapabilitas sesama.

Kita telah dianugerahi Tuhan kemampuan untuk memperjuangkan, mempertahankan, serukan dan sampaikan kebenaran firman.

Kendatipun demikian, warta itu tak selamanya didengarkan. Biarpun kita ragu dan tak percaya, Yesus tetap menampakan diri.

Ia mau agar kita bawa pesan pertobatan kepada orang yang belum percaya.

Kerahiman Ilahi mengarahkan pikiran kita kepada sengsara dan wafat Kristus sebagai tanda pengurbanan diri.

Yesus yang terluka lambung-Nya di salib dengan mengalirkan air dan darah adalah tanda Dia menyelamatkan kita.

Sebab itu kita diajak untuk membenahi diri dengan mengacu kepada belas kasih Ilahi yang tercurah atas kita.

Biarpun kita sudah ingkari kebaikan Tuhan sambil mencemari jalan hidup, tapi Tuhan tetap setia mengampuni kita.

Salam sehat di hari Minggu II Paska buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 24 April 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Kalender Liturgi 24 Apr 2022
Minggu Paskah II
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 5:12-16
Mazmur Tanggapan: Mzm 118:2-4.22-24.25-27a
Bacaan II: Why 1:9-11a.12-13.17-19
Bait Pengantar Injil: Yoh 20:29
Bacaan Injil: Yoh 20:19-31

Bacaan I: Kis 5:12-16

Jumlah orang yang percaya kepada Tuhan makin bertambah.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada waktu itu para rasul mengadakan banyak tanda dan mujizat
di antara orang banyak.

Semua orang beriman selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.

Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka.

Namun mereka sangat dihormati orang banyak.

Makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan.

Bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

Juga banyak orang dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun.

Mereka membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat.

Dan mereka semua disembuhkan.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 118:2-4.22-24.25-27a

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya!

*Biarlah Israel berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah kaum Harun berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"

*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!

*Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!
Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bacaan II: Why 1:9-11a.12-13.17-19

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya.

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, sedang berada di pulau yang bernama Patmos terdorong oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh, dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala.

Kata suara itu, "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab, dan kirimkanlah kepada jemaat di Asia."

Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku.

Ketika aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

Di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati.

Tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata, "Jangan takut!  Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Aku adalah Yang Hidup.

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya, dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yoh 20:29

Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Bacaan Injil: Yoh 20:19-31

Delapan hari kemudian Yesus datang.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!"

Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Dan sesudah berkata demikian, Yesus menggembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama- sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

Maka kata murid- murid yang lain itu kepadanya, "Kami telah melihat Tuhan!"

Tetapi Tomas berkata kepada mereka, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali- kali aku tidak akan percaya."

Delapan hari kemudia murid- murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama- sama dengan mereka. Sementara pintu- pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!"

Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Tomas menjawab Yesus, "Ya Tuhanku dan Allah ku!"

Kata Yesus kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya."

Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid- murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tecantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved