Tips Sehat

Waspada Sering Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi 5 Gejala Penyakit Ini

Sakit kepala saat bangun tidur yang terjadi sesekali umumnya lumrah dan tidak berbahaya.Anda perlu waspada jika masalah kesehatan terjadi berulang

Editor: Hermina Pello
SHUTTERSTOCK
Waspada Sering Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi 5 Gejala Penyakit Ini 

POS-KUPANG.COM - Saat bangun tidur pagi, seharusnya tubuh terasa segar setelah beristirahat.

Namun ada juga orang yang mengalami sakit kepala saat baru bangun tidur, apakah termasuk Anda?

Sakit kepala saat bangun tidur yang terjadi sesekali umumnya lumrah dan tidak berbahaya.

Anda perlu waspada jika masalah kesehatan ini terjadi berulang kali. Hal itu, bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: 7 Gejala Aritmia, Terkadang Sulit Dibedakan Dari Serangan Jantung

Berikut beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala saat bangun tidur yang perlu Anda ketahui:

1. Tekanan darah turun secara tiba-tiba

Melansir Medical News Today, tekanan darah bisa turun secara tiba-tiba karena perubahan posisi dari berbaring ke berdiri, termasuk saat bangun tidur di pagi hari.

Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ini disebut hipotensi postural atau ortostatik.

Gejala hipotensi postural di antaranya sakit kepala, kadang disertai lingkungan sekitar terasa berputar-putar, pandangan kabur, merasa ingin pingsan atau jatuh.

Orang yang kerap mengalami hipotensi postural tidak dianjurkan langsung berdiri saat bangun tidur.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kesemutan Sering Kumat, Bisa Jadi Gejala Penyakit-penyakit Berbahaya

Begitu bangun tidur, coba buka mata dulu sampai fokus, duduk, baru pelan-pelan beranjak dari tempat tidur.

2. Gula darah rendah

Penderita diabetes biasanya mengalami kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah saat bangun tidur di pagi hari.

Gula darah rendah ini umum dialami penderita diabetes yang menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah.

Beberapa gejala kadar gula darah rendah di antaranya sakit kepala, badan gemetaran, lemas, penglihatan kabur, susah konsentrasi, dan berkeringat.

Baca juga: Penderita Diabetes Tak Dianjurkan Jalani Puasa Ramadan 2022 Jika Muncul Gejala ini, Kenali Tandanya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved