Berita Nasional

Putra Khofifah Indar Parawansa Jadi Pengurus Partai Demokrat, 10 Bupati/Wabup juga Jadi Pengurus PD

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah bergabung ke Partai Demokrat besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Simak ini.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Khofifah Indaf Parawansa bersama puteranya, Ali Mannagalli Parawansa, yang kini jadi pengurus Partai Demokrat Jawa Timur. 

Mereka tercatat di jajaran wakil ketua.

Nama kepala daerah lain yang juga bergabung di kepengurusan Emil Dardak ini, yakni Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, Bupati Magetan, Suprawoto, Walikota Madiun, Maidi, dan Bupati Ngawi, Ony Anwar.

Mereka bersama 170 pengurus DPD Partai Demokrat Jatim lainnya, dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada hari Jumat, 22 April sore.

Pengurus baru DPD Partai Demokrat Jatim ini sendiri, 64 persen pengurusnya berusia di bawah 40 thn.

Turut memberikan sambutan dalam pelantikan kepengurusan baru DPD Partai Demokrat Jatim ini adalah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim, KH Saad Ibrahim dan ulama kharismatik Jatim KH Imam Hambali.

Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Bawa Air Penguripan ke IKN Nusantara, Viktor Laiskodat Bawa Air dari Rote

Bayu Airlangga Merasa Didzalimi

Dalam pernyataan tersebut, Bayu telah keluar dari partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sejak Kamis 21 April 2022.

Keluarnya Bayu dari partai berlambang mercy itu sehari sebelum lawannya di Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Jatim, Emil Dardak dilantik sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim hari ini, Jumat.

Sebelumnya, pada Musda Demokrat Jatim, Bayu memenangkan suara dari DPC dengan jumlah 25 suara.

Namun, ketika di tingakatn DPP Partai Demokrat, nama Bayu justru tereliminasi. DPP justru memilih Emil Dardak.

"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu dikutip dari keterangan yang diterima wartawan, Jumat 22 April 2022.

Bayu mengaku keputusannya itu sudah bulat.

Bayu mengaku mundur karena merasa terzalimi dengan hasil Musda Demokrat Jatim.

Sekalipun dia tak memungkiri pasca pengumuman itu, dirinya beberapa kali ditawari sejumlah jabatan pengurus di Demokrat Jatim.

Baca juga: Presiden SBY Tetiba Bicara Tentang Partai Demokrat, Singgung Satu Matahari Satu Ketua Umum, Ada Apa?

"Saya terima kasih kepada seluruh DPC, dan khusus kepada Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), matur nuwun yang selama ini telah mau turun dan mendengar aspirasi dari akar rumput Demokrat di Jatim," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved