Jambu

Beragam Pengobatan Alami Dengan Buah Jambu Biji, Cara Buat Ramuan Diabetes Pakai Buah Mengkal

Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging

Editor: Hermina Pello
BAKHABERSKISSAN.COM via GRID.ID
Beragam Pengobatan Alami Dengan Buah Jambu Biji, Cara Buat Ramuan Diabetes Pakai Buah Mengkal 

POS-KUPANG.COM - Tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki banyak manfaat karena mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat.

Apa saja kandungan buah jambu biji?

Tanaman ini sangat mudah ditemukan karena cocok dengan iklim di Indonesia apalagi tanaman ini bisa tumbuh di mana saja termasuk ditanam di dalam pot

Buahnya pun mudah diperoleh karena tanaman jambu biji bisa berbuah sepanjang masa.

Baca juga: Jambu Kristal Mengandung Vitamin C Bisa Cegah Sariawan dan Obati Batuk Pilek

Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal Indonesia. Bisa ditanam di pekarangan dan saat berbuah sepanjang masa, tidak perlu menunggu.

Saat masih mengkal, berwarna hijau dan keras jika digigit namun setelah matang warna kulit buahnya kekuningan dan melunak.

Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.

Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.

Baca juga: Maag Kambuh? Turunkan Asam Lambung Secara Perlahan Dengan Daun Jambu Air

Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Turunkan Kolesterol  
Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.

Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.

Baca juga: Bermanfaat Sebagai Obat Herbal, Inilah 5 Kegunaan Lidah Buaya Bagi Kesehatan Tubuh

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.

Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.

Untuk catatan, jambu biji juga punya nama sebutan lain. Di antaranya glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina).

Baca juga: Bermanfaat Sebagai Obat Herbal, Inilah 5 Kegunaan Lidah Buaya Bagi Kesehatan Tubuh

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved