Berita Pendidikan

Siswa SMKN 1 Kupang Gelar Bakti Sosial Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

Siswa SMKN 1 Kupang menggelar kegiatan bakti sosial Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). P5BK ini dilakukan dengan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon Abineno pose bersama panitia dan guru sesaat usai seremonial pelepasan siswa mengikuti P5BK , Jumat 22 April 2022 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Siswa SMKN 1 Kupang menggelar kegiatan bakti sosial Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). P5BK ini dilakukan dengan mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan beberapa panti asuhan di Kota Kupang.

Peserta kegiatan P5BK dilepas secara resmi oleh Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon R.N. Abineno. Nampak para siswa mengenakan pakaian atau seragam sesuai jurusan masing-masing. Acara seremonial pelepasan peserta P5BK dipandu Ananda Y. Foenale, S.Pd,Gr dan dihadiri sejumlah guru pendamping.

Ketua Panitia, Janti E.H. Pandie, S.S,M.M mengatakan, kegiatan P5BK itu diikuti oleh sekitar 720 siswa Kelas X , yang terdiri dari lima jurusan, para guru yang mengajar soal P5BK, 

Menurut Janti, SLB yang dikunjungi yakni SLB Kasih Kupang, Panti Asuhan Puri Bunda, Panti Asuhan Aisyiah, Panti Asuhan Kristen di Sikumana dan Panti Asuhan Sonaf Manekan.

Dikatakan, kunjungan ke beberapa panti asuhan itu sudah mewakili semua agama, karena sesuai dengan tema kegiatan yakni Kebhinekaan.
Kebhinekaan bukan saja karena beda agama, tetapi juga beda status 

Diharapkan, sekembalinya para siswa dari  kegiatan itu, akan memiliki rasa empati, peduli terhadap sesama. "Mungkin selama ini kalian tidak tahu ada anak-anak yang kurang beruntung dan yang mungkin tidak sama seperti kalian. Bahkan, dengan kegiatan ini, anak-anak bisa bersyukur karena memiliki keadaan yang baik," kata Janti.

Bukan Jalan - Jalan 

Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon Abineno menegaskan P5BK yang dilaksanakan itu bukan sekedar hanya jalan-jalan. 

"Ini bukan sekedar jalan-jalan, tapi perlu dimaknai sebagai momentum siswa bisa melihat kondisi yang ada pada sesamanya dan lingkungan," kata Mixon.

Dijelaskan, kunjungan ke SLB dan sejumlah panti asuhan itu, para siswa akan menjumpai teman-teman yang kurang beruntung.
"Nanti kalian bertemu teman-teman yang kurang beruntung dari anda.Dari kondisi itu, anda dituntut untuk peduli dan berempati," kata Mixon.

Dikatakan, tujuan lain dari kegiatan itu untuk melakukan pembinaan karakter siswa dan di tengah perkembangan teknologi modern saat ini, banyak anak yang hanya mengurusi dan mementingkan diri sendiri.

Karena itu, lanjutnya perlu ada penguatan- penguatan sebagai bentuk penghayatan terhadap Pancasila.

Terkait mengunjungi panti dan SLB, Mixon mengatakan, ketika siswa ke panti asuhan,maka akan menemukan suasana berbeda, yang mana kondisi anak-anak di panti asuhan sangat berbeda dengan mereka. "Anak-anak di panti asuhan itu kebanyakan anak yang orang tuanya tidak ada atau tapi hanya ibu saja atau ayah saja. Nah, dari situ siswa SMKN 1 Kupang diajak bisa peduli dan berempati dengan sesama," katanya.

Acara diakhiri dengan doa bersama dipimpin ibu Asnat dan foto bersama Kepala Sekolah, guru dan siswa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved