Berita Sumba Timur Hari Ini
Kecamatan di Sumba Timur Keluar Dari Zona Merah dan Orange
Sementara itu, pasien meninggal dunia sebanyak 135 orang dan masih tersisa 10 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Memasuki pekan ketiga April, jumlah kasus positif Coronavirus atau Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur terus mengalami penurunan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur mencatat tidak ada lagi kecamatan yang ditetapkan sebagai zona merah maupun orange kasus Coronavirus atau Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha menyebut, hingga Kamis 21 April 2022, total kasus Covid-19 hanya tersisa 6 kecamatan. Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat dan melakukan isolasi mandiri tersisa 10 orang.
Tinus mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaaan terhadap 5 sampel TCM/PCR dan 13 sampel rapid pada Kamis, diketahui 1 sampel positif Covid-19. Sampel tersebut berasal dari Kambera. Sementara, pada hari yang sama sebanyak 6 orang di Kota Waingapu dinyatakan sembuh.
Baca juga: DWP Manggarai Rayakan Bersama Hari Kartini Dengan Baksos Bersih Lingkungan TK Dharma Wanita
Dengan tambahan 1 kasus positif baru dan 6 kasus sembuh maka maka total akumulasi kasus Sumba Timur tetap 7.577 kasus dengan 7.432 pasien sembuh.
Sementara itu, pasien meninggal dunia sebanyak 135 orang dan masih tersisa 10 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Satgas Covid-19 juga mencatat sebaran kasus positif tersisa di 6 Kecamatan dari total 22 kecamatan di kabupaten Sumba Timur. Keenam kecamatan itu kini merupakan zona kuning Covid-19.
Wilayah zona kuning tersebut terdiri dari Kecamatan Kambera dengan 3 kasus, Kecamatan Kota Waingapu dengan 2 kasus, Kecamatan Rindi dengan 2 kasus, serta masing masing 1 kasus di Kecamatan Tabundung, Kecamatan Wula Waijelu dan Kecamatan Lewa Tidahu.
Baca juga: Yeni Veronika Beri Motivasi Untuk Kartini-Kartini di NTT
Tinus Ndjurumbaha mengatakan, Pemerintah kabupaten Sumba Timur terus menghimbau masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat baik untuk vaksin dosis pertama, dosis kedua maupun booster. (*)