Ramadan 2022

Ingin Raih Lailatul Qadar di Malam Ganjil? Tingkatkanlah Volume Ibadah di Penghujung Bulan Ramadan  

Rasulullah SAW saat berada di 10 hari terakhir Ramadan kan menyingsingkan lengan bajunya ya, maksudnya bahwa Nabi Muhammad akan lebih giat beribadah

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUN-TIMUR.COM
Perbanyak ibadah di malam ganjil Lailatul Qadar 

POS-KUPANG.COM - Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat Islam seharusnya lebih mempertebal ibadahnya.

Karena pada saat ini juga terdapat malam istimewa yaitu malam lailatul qadar.

Malam ini begitu dinantikan umat Islam di penjuru dunia.

Hal itu pun seperti yang disampaikan Buya Yahya dalam tayangan Youtube Al-Bahjah TV.

"Rasulullah SAW saat berada di 10 hari terakhir Ramadhan kan menyingsingkan lengan bajunya ya itu maksudnya bahwa Nabi Muhammad akan lebih giat lagi beribadah," jelas Buya Yahya.

Baca juga: Bisa Dikerjakan Kapan Saja, Inilah Amalan Penambah Pahala di Bulan Ramadan yang Disenangi Allah SWT

Nabi Muhammad SAW yang memang ahli ibadah, justru meningkatkan volume ibadah di penghujung bulan Ramadhan.

Dijelaskannya 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah malam yang dirindukan oleh para perindu kemuliaan, sedangkan penghulunya perindu kemuliaan adalah Nabi Muhammad SAW.

Di 10 hari terakhir Nabi Muhammad lebih semangat beribadah dibandingkan hari-hari sebelumnya bahkan beliau juga membangunkan keluarganya dan mengajak keluarganya untuk menghidupkan malam-malam di 10 hari terakhir Ramadhan dengan beritikaf.

Dilansir dari Surya.co.id, dalam sebuah hadis yang diterangkan bahwa menghidupkan malam di bulan Ramadhan akan diampuni segala dosa-dosanya.

Hadist tersebut yakni:

Baca juga: Panduan Itikaf pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Bolehkah Perempuan Itikaf di Masjid?

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbih

Artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

"Tentu saja kemuliaan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan adalah lebih utama hal itu nampak jelas yang dicontohkan oleh Rasulullah, beliau melakukan iktikaf di masjid dengan tidak mau meninggalkannya," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved