Berita Pendidikan
Peserta Didik SMA Swasta Bina Mandiri di Malaka Optimis Lulus UAS
Peserta didik SMA Swasta Bina Mandiri atas nama, Irma Seran yakin lulus mengikuti ujian akhir sekolah (UAS).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Peserta didik SMA Swasta Bina Mandiri atas nama, Irma Seran yakin lulus mengikuti ujian akhir sekolah (UAS). Irma Seran ketika ditemui Pos Kupang usai mengikuti UAS hari pertama pada SMA Swasta Bina Mandiri di jalan susteran wedik, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Selasa 19 April 2022 membenarkan hal tersebut.
"Untuk bahan ujian akhir sekolah yang disusun oleh para guru gampang-gampang sulit namun saya optimis harus lulus karena sebelumnya sudah dilakukan praktikum," tandasnya.
Pantauan Pos Kupang, peserta didik tengah mengikuti ujian akhir sekolah dengan diawasi oleh para guru setiap ruangan. Masing-masing ruangan terdapat dua puluh orang peserta didik.
Kepala Sekolah SMA Swasta Bina Mandiri, Melkianus Menu kepada Pos Kupang mengatakan bahwa UAS ini melalui musyawarah rapat kerja kepala sekolah (MKKS) tingkat SMA se-kabupaten Malaka.
Hal ini dilakukan lantaran dari pusat meniadakan Ujian Nasional (UN), dan melimpahkan kembali pada wewenang setiap sekolah di tiap-tiap daerah.
"Dengan alasan adanya kasus corona virus yang belum berakhir sampai hari ini, sehingga ujian akhir sekolah dijadwalkan khususnya SMA Swasta Bina Mandiri dilaksanakan pada Selasa 19 April 2022," ucapnya.
Melkianus Menu menuturkan bahwa, khusus untuk peserta didik kelas 12 SMA Swasta Bina Mandiri ada sebanyak 76 orang yang tersebar pada lima ruangan. Per ruangan terdapat dua puluh orang dan ada ruangan tertentu yang jumlah pesertanya tidak menggenapi dua puluh orang.
"Di lima ruangan ini peserta didik diawasi oleh masing-masing guru pengawas, dan tujuh puluh enam orang peserta didik itu tiga belas orang menempuh program studi IPA dan enam puluh tiga orang lainnya menempuh program studi IPS dan program studi bahasa tidak ada orang alias kosong," katanya.
Dikatakan, sebelum mengikuti ujian akhir sekolah peserta didik sudah melakukan praktikum pada sembilan mata pelajaran yakni seni budaya, PJOK atau lari jarak pendek, prakarya, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Agama, Fisika, Kimia dan Biologi.
"Persiapan UAS ini selama tiga bulan lamanya dan pembahasan kembali soal tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Ia berharap agar peserta didiknya dapat mengikuti ujian dengan baik dan apabila setelah lulus dapat berguna bagi bangsa dan negara terutama kepada orang tua mereka masing-masing.
"Semoga semua peserta didik bisa menjadi orang yang ikut serta mengharumkan nama bangsa dan negara ini," tutupnya. (CR15)
