Berita Kupang Hari Ini
Tablo Harus Bersumber dari Injil
Tablo bisa membantu umat untuk merenungkan sengsara dan wafat Tuhan Yesus bila berlandaskan biblis. Itu berarti semua adegan, latar setting, alur dan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Tablo bisa membantu umat untuk merenungkan sengsara dan wafat Tuhan Yesus bila berlandaskan biblis. Itu berarti semua adegan, latar setting, alur dan plot dalam tablo harus bersumberkan injil,".
Hal ini disampaikan Romo Fransiscus Amandus Oe Ninu, Pr, Senin 18 April 2022.
Menurut Romo Manche, sapaan Romo Fransiscus Amandus Oe Ninu, tablo yang dilakoni harus bersumber dari injil.
"Tablo dihadirkan untuk membantu umat merenungkan kisah sengsara. Tablo bukan sekadar drama," kata Romo Manche.
Dijelaskan, para pelakunya juga adalah orang beriman yang harus menghayati injil dan kisah sengsara.
Sedangkan para penulis naskah, sutradara dan para aktornya mesti membaca dan merenungkan kisah sengsara sebelum mereka mengambil peran masing-masing. Dikatakan, tablo mesti disajikan ke khalayak dengan penuh penghayatan iman dan bijaksana. Semua adegan yang mengandung kekerasan hendaknya dihindari karena mengingat ditonton oleh banyak orang apalagi anak-anak.
"Adegan-adegan yang salah tafsir atau terkesan ditambah-tambah hendaknya dihindari. Seharusnya tablo diintegrasikan dengan doa, sehingga tidak bablas dan hanya dramatisasi," ujarnya.
Romo Manche juga mengatakan, tablo yang baik juga harus menghantar kita pada permenungan salib. Bila tidak dipersiapkan dan diarahkan dengan baik dan benar, tablo tak perlu ada. Oleh sebab itu, lanjutnya, paroki-paroki atau komunitas-komunitas yang menyelenggarakannya perlu mempersiapkan pemahaman dan penghayatan biblis yang benar kepada para penghadir tablo di tahun-tahun mendatang. (*)
