Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 13 April 2022: Bukan Aku ya Rabi?
Menjadi bendahara rasanya punya kuasa besar, tapi serentak juga ada tantangan. Ada juga suka tidak sukanya dari orang di sekitar.
Renungan Harian Katolik Rabu 13 April 2022: Bukan Aku ya Rabi? Kata Yesus Kepadanya, Engkau Telah Mengatakannya (Yesaya 50: 4 - 9a;. Mat 26: 14-25)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Menjadi bendahara rasanya punya kuasa besar, tapi serentak juga ada tantangan. Ada juga suka tidak sukanya dari orang di sekitar karena mereka juga kepingin.
Bilamana segala kepentingan mereka diperhatikan, maka jadilah sahabat yang baik. Sebaliknya, kalau keperluan mereka diabaikan, maka terjadi antipati selamanya.
Yudas Iskariot adalah salah seorang rasul Yesus yang telah dipercayakan untuk tugas ekonomat ini. Sayangnya ia tak ikuti arahan gurunya, melainkan serakah dan cinta uang.
Tak heran kalau sampai ia menjual Yesus Sang Gurunya sendiri.
Yudas mencari kesempatan terbaik guna menyerahkan Sang Guru ke tangan musuh.
Secara politis rupanya cita-cita dan harapan mereka gagal diwujudkan Yesus selaku pembebas bangsa dari belenggu kolonialisme.
Yesus memang tak masuk dan mencampuri ruang politik. Malahan Dia menjadi contoh bagaimana berlaku sebagai warga negara yang baik ketika mewujudkan kepatuhan membayar pajak.
Akibatnya, Yudas nekat melakukan transaksi jahat dengan penguasa Yahudi.
Dalam dialognya dengan Yesus, terkesan Yudas tak tahu duduk masalah, malah ia balik tanya: bukan aku ya Guru? Kata Yesus, engkau telah mengatakannya.
Akibat kemunafikan Yudas banyak orang mengumpat tabiatnya. Ia tahu siasat untuk melicinkan rencana jahat untuk mengganti nyawa Yesus dengan uang tebusan 30 keping perak atau setara Rp 270 ribu.
Artinya, begitu murah nilai tukar diri Tuhan Yesus.
Guna mewujudkan kehendak kita, tak jarang kita juga berkhianat kepada Yesus seraya memaksakan kehendak.
Berbagai jalan dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan atau maksud. Terkadang bukannya menempatkan Tuhan sebagai penguasa hidup, tapi sebagai pribadi yang diatur seturut selera kita.