Laka Lantas Maut di Papua

Data Sementara, 15 Warga Belu Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut di Papua

Berdasarkan data yang diterima dinas, jumlah korban yang berasal dari Kabupaten Belu tercatat 15 orang

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-KOMPAS.COM
Para korban kecelakaan maut di Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Papua yang didapat Dinas Nakertrans Kabupaten Belu tercatat sebanyak 15 orang. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belu, Yohanes R. Mali melalui Sekretaris Dinas, Jhony Martin saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com mengatakan, pihak dinas sudah mendapatkan informasi tersebut. 

Berdasarkan data yang diterima dinas, jumlah korban yang berasal dari Kabupaten Belu tercatat 15 orang. 

Saat ini, Dinas Nakertrans masih mengecek berkas administrasi dari para tenaga kerja dimaksud untuk mengetahui apakah mereka berangkat kerja melalui perusahan ketenagakerjaan atau berangkat sendiri-sendiri. 

Ditanya mengenai koordinasi pemulangan jenazah, Johny Martin mengatakan, biasanya Dinas Nakertrans dari kedua provinsi sudah saling berkoordinasi. Pemulangan jenazah juga bisa difasilitasi oleh perusahan tempat para korban bekerja.

Baca juga: BREAKING NEWS: 18 Warga NTT Tewas Laka Lantas di Papua, Mayoritas Pekerja Tambang

Terpisah, Anselmus Talo, salah satu keluarga korban yang dihubungi Pos Kupang. Com, Rabu 13 April 2022 mengatakan, dua orang keluarganya menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Papua yakni, Servasius Lelok dan Aleksander Mauk.

"Dua korban dari Desa Derok, Kecamatan Tasifeto Barat. Itu nenek punya saudara kandung dua orang, Servasius Lelok sama Aleksander Mauk", kata Ansel Talo. 

Lanjut Anselmus, kedua korban berstatus kakak dan adik kandung. Kedua korban sudah hampir tujuh tahun bekerja di Papua.

Menurut Anselmus Talo, saat ini pihak keluarga terus melakukan komunikasi intens dengan keluarga di Papua terkait rencana pemulangan jenazah korban. Keluarga mengharapkan jenazah kedua korban bisa dibawa pulang ke kampung. 

"Ini sementara mereka berupaya untuk bawah ke rumah. Keluarga di Kupang lagi tunggu. Kami selalu siap untuk menjemput janazah korban kalau tiba di Kupang", ungkapnya.

Baca juga: Semuanya Asal NTT, 18 Korban Tewas Laka Lantas di Pegunungan Arfak Papua Barat, Ini Identitasnya

Ansel Talo meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Belu kiranya bisa menyediakan mobil ambulans untuk menjemput jenazah kedua korban bila sudah tiba di Kupang. 

Diberitakan Pos Kupang. Com, sebanyak 18 warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Rabu 13 April 2022 sekitar pukul 03.00 WIT.

Truk yang ditumpangi warga menabrak gunung Kilometer 10 Pegunungan Arfak, ketika hendak ke pusat kota. Total ada 79 orang yang menumpangi truk itu.

Ketua Kerukunan Flobamora Clinton Tallo, dihubungi dari Kupang, membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut, korban meninggal dunia ada 18 orang, semua berasal dari NTT. Dia menyebut, semua warga merupakan pekerja tambang pada perusahaan milik Toko Tengah Manokwari. (jen)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved