Semenanjung Korea
Kapal Induk AS Dikerahkan ke Semenanjung Korea di Tengah Ketegangan dengan Korut
Munculnya berbagai ketegangan politik di beberapa belahan dunia, mau tidak mau sangat menyibukkan Amerika Serikat
Kapal Induk AS Dikerahkan ke Semenanjung Korea di Tengah Ketegangan dengan Korut
POS-KUPANG.COM - Munculnya berbagai ketegangan politik di beberapa belahan dunia, mau tidak mau sangat menyibukkan Amerika Serikat, negara yang sering disebut sebagai polisi dunia.
Di tengah perang Rusia Ukraina belum usai dan konflik China - Taiwan yang terus memanas, memanas pula hubungan Korea Selatan dan Korea Utara di Semenanjung Korea.
Kondisi ini memaksa militer Amerika Serikat harus melakukan antisipasi dengan mengirimkan kapal perangnya.
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, kelompok penyerang USS Abraham Lincoln beroperasi di perairan lepas semenanjung Korea setelah media Korea Selatan melaporkan bahwa kapal-kapal itu dikerahkan di tengah ketegangan terkait uji coba rudal Korea Utara.
Pejabat itu mengatakan kelompok itu berada di Laut Jepang, juga dikenal sebagai Laut Timur, untuk latihan dengan pasukan Jepang guna meyakinkan sekutu dan mitra di wilayah tersebut.
Langkah itu dilakukan ketika para pejabat AS semakin khawatir bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir bawah tanah dalam beberapa hari mendatang.
Ini adalah pertama kalinya sejak 2017 sebuah grup kapal induk telah dikerahkan ke perairan antara Korea Selatan dan Jepang.
Tahun itu USS Ronald Reagan, Theodore Roosevelt dan Nimitz, dan kelompok serangan multi-kapal mereka, dikerahkan dalam unjuk kekuatan atas uji coba rudal dan senjata nuklir Korea Utara.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan USS Abraham Lincoln akan beroperasi di daerah itu selama tiga sampai lima hari.
Menanggapi laporan media Korea Selatan pada hari Senin, juru bicara Pasukan AS Korea (USFK) mengatakan mereka tidak akan mengomentari latihan yang direncanakan atau sedang berlangsung.
Penasihat presiden terpilih Korea Selatan meminta pemindahan aset strategis AS, seperti kapal induk, pembom nuklir, dan kapal selam, ke semenanjung Korea selama pembicaraan yang diadakan dalam kunjungan ke Washington pekan lalu.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan mengetahui bahwa kelompok kapal induk itu berada di perairan internasional tetapi menolak untuk mengomentari laporan tersebut, karena itu adalah aset militer AS.
Korea Utara sebelumnya mengkritik latihan militer AS sebagai latihan perang, dan mengatakan itu meningkatkan ketegangan.
Utusan AS untuk Korea Utara akan mengunjungi Seoul minggu depan