Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 11 April 2022: Sujud di Hadapan Yesus
Hendaklah kita bersikap seperti Maria yang mau merendahkan diri dan bersujud di hadapan Tuhan Yesus, terutama dalam Pekan Suci ini.
Renungan Harian Katolik Senin 11 April 2022: Sujud di Hadapan Yesus! (Yoh 12:1-11)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Ada 3 situasi yang ditampilkan dalam Injil Yohanes hari ini:
1. Situasi orang Yahudi dan orang Farisi yang berusaha membunuh Yesus dan Lazarus.
2. Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu dan menyeka dengan rambutnya.
3. Yudas Iskariot yang terusik dan berkeluh, anggap bahwa Maria buang-buang uang karena meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya.
Tiga situasi di atas dapat mewakili 3 cara berpikir manusia:
Pertama, cara berpikir orang Farisi dan Yahudi adalah orang yang merasa terganggu dan iri hati dengan orang lain yang lebih hebat, lebih baik atau lebih berpengaruh daripada mereka.
Kedua, Maria menunjukkan sikap orang yang percaya pada Yesus. Ia menunjukkan sikap imannya itu dengan bersujud di hadapan Yesus. Maria menunjukkan sikap tobat dan kerendahan hati di hadapan Tuhan yang akan menderita sengsara dan wafat bagi dosanya.
Ketiga, sikap Yudas Iskariot menunjukkan cara bersikap orang yang sangat mendambakan uang dan harta. Ia berada bersama Yesus tetapi pikiran dan hatinya lebih terarah pada uang dan harta. Ia dekat dengan Yesus bukan karena percaya pada Yesus sebagai Tuhan, melainkan demi uang dan harta. Tak heran ia berkhianat dan menjual Yesus demi mendapatkan uang.
Hendaklah kita bersikap seperti Maria yang mau merendahkan diri dan bersujud di hadapan Tuhan Yesus, terutama dalam Pekan Suci ini.
Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk senantiasa setia berbakti kepada-Mu. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 11 April 2022:

Bacaan I: Yes 42:1-7
Ia tidak berteriak atau memperdengarkan suaranya di jalan.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, "Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan.
Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan.
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya."
Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menghuninya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya, "Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.
Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.2.3.13-14
Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
*Tuhan adalah terang dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?
*Ketika penjahat-penjahat menyerang
untuk memangsa aku,
maka lawan dan musuh itu sendirilah
yang tergelincir dan jatuh.
*Sekalipun tentara berkemah mengepung aku,
tidak takutlah hatiku;
sekalipun pecah perang melawan aku,
dalam hal ini pun aku tetap percaya.
*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan
di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah Tuhan.
Bacaan Injil: Yoh 12:1-11
Biarkanlah Dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati.
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia.
Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak memenuhi seluruh rumah.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Maka kata Yesus, "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania.
Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus