Ramadan 2022

Contoh Kultum Ramadan Hari Kedelapan, Dimulai dari Keutamaan Puasa : Dijauhkan dari Api Neraka  

Dalam sholat biasanya diisi dengan ceramah atau kultum sebelum berbuka puasa. Kultum dan ceramah bisa berisikan tentang keutamaan berpuasa.

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM
Contoh Kultum singkat hari kedelapan bulan Ramadan 

Namun saat owner perusahaan atau bos kita mengatakan “bekerjalah dan saya langsung yang akan memberikan gajimu” bisa jadi hasil yang kita dapatkan di luar dugaan kita, tergantung bagaimana kualitas kerja kita.

Shadaqah, misalnya, sudah disebutkan Allah Azza wa Jalla tentang pahalanya :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 261)

Baca juga: Kumpulan Doa Mohon Ampunan dan Perlindungan Bisa Diamalkan pada Bulan Ramadan 1443 Hijriah

Sedangkan untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)

Tidakkah kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam menjalankannya dan karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari Allah yang boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?

2. Bau mulut orang puasa akan harum

Baca juga: Tak Hanya Menahar Lapar & Haus, Ada Amalan yang Dianjurkan pada Siang Hari Saat Ramadan

Meskipun manusia tidak menyukai bau mulut orang yang berpuasa karena tidak sedap, namun di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih baik dan lebih harum dari pada minyak misik.

Ini keutamaan puasa yang kedua sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik…” (Muttafaq ‘Alaih)

Tidakkah kita mau berbangga di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mulut yang berbau harum? Yang dengannya kita dikenali sebagai hamba-Nya yang berpuasa dan memiliki keutamaan saat banyak orang pada hari kiamat dicekam dengan ketakutan dan kekhawatiran.

Baca juga: Duta Vatikan Mgr. Marco Sprizzi Sampaikan Pesan Ramadan kepada Kaum Muslim Timor Leste

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved