Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 8 April 2022: Jangan Lelah Buat Baik
"Bersabarlah atas urusan dunia. Tersenyumlah karena rezeki telah dibagi dan urusan telah diatur.Seorang pengikut Tuhan hidup dalam dua hal.
Renungan Harian Katolik Jumat 8 April 2022: Jangan Lelah Buat Baik (Yoh 10:31-42)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - "Bersabarlah atas urusan dunia. Tersenyumlah karena rezeki telah dibagi dan urusan telah diatur. Seorang pengikut Tuhan hidup dalam dua hal, yakni kesulitan dan kemudahan. Di balik kemudahan itu ada rasa syukur dan di balik kesulitan ada kesabaran."
Ungkapan di atas sangatlah sesuai dengan kisah perjalanan hidup yang Yesus alami. Yesus berbuat baik di mana-mana, tidak mengenal tempat, status mereka yang dibantu, dan keadaan lingkungan.
Kebaikan dan pengorbanan Yesus justru tidak disukai oleh orang Yahudi. Yesus sampai mengatakan, "Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yoh 10:38).
Dalam hidup menggereja, kita diajak untuk tidak hanya melihat golongan ini atau itu yang membangun dan mengembangkan Gereja.
Tetapi kita terutama melihat apa yang sudah dilakukan mereka bagi Gereja. Kalau itu hal yang baik, tugas kita untuk melanjutkan perbuatan yang baik tersebut dalam kehidupan bersama dan menggereja.
Bagi kita sendiri kalau kita yakin bahwa yang dilakukan itu baik, jangan pernah berhenti untuk melakukannya.
Di balik kemudahan ada rasa syukur, di balik kesulitan ada kesabaran.
Oleh karena itu, janganlah lelah berbuat baik karena Tuhan senantiasa mencukupkan segala yang kita perlukan di muka bumi ini.
Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk senantiasa berbuat baik bagi siapa saja. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 8 April 2022:

Bacaan Pertama: Yer. 20:10-13
Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah.
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh.
Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!”
Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan!
Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 18:2-3a.3b-4.5-6.7
Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.
- Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku. - Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
- Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b,69b
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.
Bacaan Injil: Yoh. 10:31-42
Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?”
Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.”
Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan!
Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!” karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku.
Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”
Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ.
Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.