Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 6 April 2022: Merdeka
Terkadang tugas dan tanggung jawab menjadi beban hidup, terlebih ketika apa yang dikehendaki tidak berjalan sesuai dengan impian.
Renungan Harian Katolik Rabu 6 April 2022: Merdeka (Yoh 8:31-42)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Semakin dewasa, semakin banyak tuntutan hidup yang harus dihadapi. Orang muda harus bergumul dengan dunia pendidikan, orang dewasa bergumul dengan dunia pekerjaan.
Belum lagi tuntutan dari pergaulan sosial dan dari tanggung jawab sebagai anggota keluarga.
Terkadang tugas dan tanggung jawab menjadi beban hidup, terlebih ketika apa yang dikehendaki tidak berjalan sesuai dengan impian.
Dalam keadaan seperti itu, siapa saja ingin hidup merdeka, yakni bebas dari segala macam tuntutan.
Orang tentu berpikir soal hidup berdasarkan keinginan diri sendiri, yakni ikut kemauan diri sendiri saja.
Namun orang yang demikian menjadi semakin tidak merdeka, karena ia dibelenggu oleh keinginannya sendiri.
Itulah orang yang putus asa dan lari dari kenyataan hidup.
Sabda Tuhan hari ini bicara tentang hidup dalam kemerdekaan sebagai buah tentang tahu dari kebenaran.
Kebenaran itu sendiri adalah Yesus, Sabda yang hidup. Dengan mengenal Yesus, orang memperoleh kelegaan sejati.
Ia melepaskan orang dari belenggu dosa.
Hidup dalam Yesus menuntut setiap orang untuk melepaskan keinginan pribadinya dan melupakan sejenak segala hal di luar dirinya terhadap pekerjaan dan macam-macam kesibukan. Itu dapat terjadi dalam doa.
Hal yang dibutuhkan ialah penyerahan sempurna. Yesus berkuasa terhadap segala sesuatu, termasuk apa yang terjadi dalam hidup manusia.
Untuk itu, orang tidak perlu cemas untuk mempercayakan hidupnya kepada Yesus.
Keteguhan iman Sadrakh, Mesakh dan Abednego, mendapatkan tantangan yang berat. Kesetiaan mereka pada Allah berbuah hukuman yang berat.
Namun, di sanalah kuasa Allah bekerja dan membuka mata orang yang melawan Allah. Kuasa manusia tidak mampu mengalahkan kuasa Allah.
Allah datang menyelamatkan setiap orang yang percaya dan setia kepada-Nya (Dan 3:14-20.24.25-28).
Tuhan Yesus, semoga kami setia berbakti kepada-Mu. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 6 April 2022:

Bacaan I: Dan 3:14-20.24-25.28
Mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.
Bacaan dari Nubuat Daniel:
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, "Apakah benar bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu!
Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja.
Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera.
Berkatalah ia kepada para menterinya, "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?"
Jawab mereka kepada raja, "Benar, ya Raja!"
Kata raja, "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Maka berkatalah Nebukadnezar, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya,
tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Dan 3:52.53.54.55.56
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Bait Pengantar Injil: Luk 8:15
Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
Bacaan Injil: Yoh 8:31-42
Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Jawab mereka, "Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Kata Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak.
Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.
Aku tahu bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan
apa yang kamu dengar dari bapamu."
Jawab mereka kepada-Nya, "Bapa kami ialah Abraham."
Kata Yesus kepada mereka, "Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah!
Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri."
Jawab mereka, "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Kata Yesus kepada mereka, "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah.
Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.