Berita Lembata Hari Ini
BREAKING NEWS : Warga Desa Merdeka Lembata Ditemukan Tewas Gantung Diri
Saat ditemukan, korban tidur telungkup di lantai rumah, dengan tali masih melilit di lehernya
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
Laporan REPORTER POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Entah apa yang mengganjal hatinya, Antonius Lalu ( 30), nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri dalam kamar tidurnya, Selasa, 29 Maret 2022, di Dusun Kawela, Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.
Saat ditemukan, korban tidur telungkup di lantai rumah, dengan tali masih melilit di lehernya.
Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan Anton, begitu korban biasa disapa, menggantungkan dirinya. Juga, tidak diketahui sebab-sebab yang berujung pada aksi bunuh diri ini.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Terapkan Keadilan Restoratif Bagi Tersangka Pidana di Lembata
Sejumlah masyarakat desa Merdeka mengaku heran, Anton bunuh diri. Sebab, ia diketahui sama sekali tak pernah punya masalah dengan keluarganya maupun masyarakat setempat.
Istri korban, Anastasia Barek (35), menuturkan bahwa dirinya pergi ke tempat kerja di PT Cendana Indo Pearls yang mengelola mutiara sekitar pukul 06.00 Wita. Suaminya itu sendirian di rumah. Kedua anak mereka sedang berada di rumah nenek.
Barek baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 16.15 Wita. Tiba di rumahnya, ia melihat rumah dalam keadaan sepi. Pintu depan rumah tertutup namun tidak terkunci, sedangkan pintu belakang dalam keadaan terbuka.
Baca juga: Kaum Muda Guntur Lembata Produksi Buah Enau Menjadi Kolang Kaling
Barek lalu masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan langsung menuju ke kamar tidur. Betapa kagetnya dia melihat korban berada di lantai dengan posisi telungkup, muka menghadap ke lantai dan posisi kaki sebelah tertekuk.
Mulanya, Barek mengira suaminya sedang tertidur. Tapi, ia kaget saat melihat tali nilon berwarna biru terikat di leher Anton. Sehingga Barek berlari keluar memanggil tetangganya, Kristoforus Lalung.
“Bonsu mari dulu ka,” teriak Barek memanggil Leo, sapaan Kristoforus Lalung.
Baca juga: Contoh Naskah Kultum Ramadhan Hari Pertama Juga Doanya : Berbagai Keberkahan di Bulan Ramadan
Leo diminta masuk melihat keadaan suaminya di lantai kamar. Setelah melihat kondisi Anton, Leo memanggil istrinya, Dominika Seran untuk melihat keadaan korban. Mereka kemudian memanggil tetangga lainnya untuk melihat kondisi Anton.
Anak kandung korban, Kresensia Anggunia Seran, 9 tahun, sempat datang ke rumahnya sekitar pukul 13.00 Wita. Dia melihat bapaknya, Anton sedang tidur di dalam kamar. Sehingga Anggun kembali ke rumah neneknya.
Kemudian, pukul 14.30 Wita, Anggun kembali lagi ke rumahnya. Tapi, dia melihat ayahnya masih dalam keadaan tertidur di kamar. Sehingga dia pergi ke rumah temannya, Serly untuk bermain bersama.
Baca juga: Bentuk Penghargaan, KSAL Serahkan Tali Asih Kepada Keluarga Almarhum Praka Wilson Here
Baru pada sorenya, ia dikabarkan oleh Leo bahwa ayahnya sudah meninggal. “Kamu ke bawah karena bapak sudah mati,” ujar Leo, kepada Anggun, dan saat kembali ke rumah, Anggun langsung masuk ke kamar dan melihat ayahnya tergeletak di lantai.
Aparat kepolisian dari Polres Lembata dan Subsektor Lebatukan, langsung terjun ke lokasi kejadian. Hadir KBO Reskrim IPDA Edi Sofian, SH, Kanit Pidum IPDA Frans Ola Peka, Pa Siaga I (Satu) AIPDA Dedi Bani, KSPKT I (Satu) AIPDA Irfandi, bersama piket Reskrim dan Intel.