Berita NTT Hari INI
APBN Tetap Kerja Keras Menjaga Laju Pemulihan Ekonomi di NTT
APBN diposisikan sebagai shock absorber atas berbagai gejolak dan tekanan global untuk menjaga kondisi ekonomi
POS-KUPANG.COM - Kementerian Keuangan telah menyelenggarakan Rapat Asset and Liability Committee (ALCo) Regional Nusa Tenggara Timur yang diinisiasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kanwil DJPb Provinsi NTT) dan diikuti Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT, serta Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara.
Rapat ALCo dilaksanakan setiap bulan dalam rangka early warning system pelaksanaan APBN, sehingga dukungan APBN pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah NTT dapat dijaga secara optimal.
Pokok-pokok hasil rapat bulan Maret 2022 untuk periode yang berakhir tanggal 28 Februari 2022 terangkum dalam siaran pers ini.
Gambaran Umum Perekonomian
Dari sisi ekonomi global, risiko terus mengalami peningkatan yang khususnya didorong percepatan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat serta konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Lokasi Pertandingan Bali United vs Persik, PT LIB Serahkan Keputusan ke Polda Bali
Kombinasi tersebut menimbulkan kenaikan harga komoditas global khususnya sektor pangan dan energi, serta kenaikan inflasi di beberapa negara maju.
Hal ini berpotensi meningkatkan volatilitas arus modal, nilai tukar, dan sektor keuangan, serta mendorong percepatan normalisasi kebijakan moneter.
Di sisi domestik, laju pemulihan ekonomi terjaga. Mobilitas penduduk kembali meningkat sejalan membaiknya kondisi Covid-19.
Leading indicators menunjukkan pertumbuhan, antara lain Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di atas level optimis, peningkatan Indeks Penjualan Ritel (IPR), dan pertumbuhan konsumsi listrik industri dan bisnis. Kondisi pasar keuangan domestik terjaga relatif stabil dan resilient.
Hal ini tak lepas dari dukungan fundamental ekonomi yang kuat dan terus berada dalam tren pemulihan.
Pemulihan ekonomi di tahun 2022 terus berlanjut dan semakin menguat seiring dengan terus terkendalinya pandemi Covid-19.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Kabupaten TTU Melonjak Signifikan
Pemerintah akan tetap mewaspadai risiko ancaman pemulihan ekonomi domestik yang kini bergeser pada eskalasi geopolitik Rusia-Ukraina dan dinamika kebijakan moneter Amerika Serikat.
APBN diposisikan sebagai shock absorber atas berbagai gejolak dan tekanan global untuk menjaga kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, pengelolaan APBN dilakukan dengan terus memperhatikan keseimbangan pencapaian tiga tujuan, yaitu: a) menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat; b) menjaga kesehatan dan pemulihan ekonomi; dan c) mengembalikan kesehatan APBN melalui reformasi perpajakan dan pelaksanaan UU HKPD.
Kondisi Perekonomian Provinsi NTT selama bulan Februari tetap kondusif dan terkendali mengikuti perkembangan perekonomian nasional. Selama bulan Februari inflasi tercatat sebesar 0,51 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 106,83 pada bulan Januari 2022 menjadi 107,38 pada bulan Februari 2022.