Perang Rusia Ukraina
Perang Rusia vs Ukraina:Pembicaraan Damai di Negara Netral Akhiri Invasi, Ini Kata Presiden Ukraina
Kremlin menyatakan pembicaraan tatap muka dengan negosiator Ukraina yang dijadwalkan Selasa 29 Maret dan Rabu 30 Maret akan menghasilkan kesepaka
POS-KUPANG.COM - Pemerintah Rusia, Senin (28/3/2022) mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina diharapkan akan dapat mengakhiri invasi ke Ukraina.
Kremlin menyatakan pembicaraan tatap muka dengan negosiator Ukraina yang dijadwalkan Selasa (29/3/2022) dan Rabu (303/2022) akan menghasilkan kesepakatan mengakhiri invasi mematikan dan destruktif Rusia.
"Sayangnya, kami tidak bisa mengatakan ada pencapaian atau terobosan signifikan sejauh ini," kata juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.
Namun dia mengatakan pertemuan tatap muka di Turki dapat memungkinkan pembicaraan "lebih fokus, lebih erat dan bermakna.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menolak seruan terakhir Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Agen Rahasia Rusia SitaJam Tangan Mewah Audemars Piguet Swiss Jutaan Dolar
Dia mengatakan itu akan menjadi kontraproduktif sampai Ukraina dan Rusia menyepakati isu-isu kunci.
Zelenskyy mengatakan kepada wartawan independen Rusia, pemerintahnya akan mempertimbangkan untuk menyatakan netralitas dan menawarkan jaminan keamanan ke Rusia.
Pakta itu akan mencakup menjaga Ukraina bebas nuklir, katanya.
Tapi Zelenskyy mengatakan mengadopsi status netral perlu dijamin oleh pihak ketiga.
Kemudian, dimasukkan ke pemilih Ukraina melalui referendum setelah pasukan Rusia pergi.
Sebelumnya, Rusia telah menuntut Ukraina tidak bergabung dengan NATO dan menjadi negara netral.
Baca juga: Liga 1: Kekecewaan Marc Klok dan Nick Kuipers Pasca Persib Bandung Gagal Juara Liga 1 2021/2022
Zelenskyy juga telah menyatakan Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
Sehingga, diharapkan, dengan dipenuhinya tuntutan oleh Ukraina, maka invasi Rusia ke Ukraina akan segera berakhir.
Rusia segera melarang pernyataan Zelenskyy dipublikasikan. Roskomnadzor, badan federal Rusia yang mengatur komunikasi untuk Moskow.
Rusia baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang mengancam hingga 15 tahun penjara. (*)
Berita olahraga dan berita lainnya:
