Berita Kupang Hari Ini
KTH Rimbawan Sejati asal TTU Latih Petani Jambu Mete di Wetar Maluku Barat Daya
Pelatihan pengolahan mete ini mulai dari proses pengacipan , pengupasan kulit ari, penjemuran kacang mete sampai tahap pengolahan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimbawan Sejati di Kecamatan Bikomi Selatan. Kabupaten TTU, Provinsi NTT melatih petani jambu mete di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Hendrikus F.L.Rodja ,S.HUT.M.HUT melalui Penyuluh Kehutanan Muda, Corly Arystin Tatengkeng, S.Hut, Sabtu 26 Maret 2022.
Menurut Corly, KTH Rimbawan Sejati mendapat kesempatan untuk melakukan pelatihan bagi petani jambu mete di Desa Lurang dan Desa Uhak, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 17 Maret – 23 Maret 2022.
"Kami melatih petani di dua desa, yaitu Desa Lurang dan Desa Uhak," kata Corly.
Baca juga: Dinas Kominfo Flores Timur Bangun Vsat Bantu Pelajar yang Tempati Rumah Bantuan Korban Bencana
Dijelaskan, kegiatan pelatihan di Maluku Barat Daya itu diundang oleh salah satu perusahaan dan tampil sebagai pemateri adalah dirinya dan Sekretaris KTH Rimbawan Sejati, Yoneta Painneon.
"Pelatihan pengolahan mete ini mulai dari proses pengacipan , pengupasan kulit ari, penjemuran kacang mete sampai tahap pengolahan pengemasan," katanya.
Dikatakan, KTH Rimbawan Sejati yang dibentuk pada 5 Februari 2019 ini ada di wilayah - wilayah resort 2, yakni Kecamatan Noemuti, Noemuti Timur dan Bikomi Selatan.
Baca juga: 21.988 Orang di Kota Kupang Sembuh dari Covid-19
KTH Rimbawan Sejati ini beranggotakan 19 orang . KTH Rimbawan Sejati berada di sekitar kawasan hutan Laob Tonbes RTK 186.
Corlyn sendiri adalah penyuluh pendamping KTH Rimbawan Sejati.
Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)yang ada di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU.
Salah satunya potensi HHBK Jambu Mete. Awalnya KTH Rimbawan Sejati menjual jambu mete berupa gelondongan yang harga kisaran per kg Rp 10.000 - Rp 15.000 kepada tengkulak.
Setelah ada pendampingan dari penyuluh kehutanan, maka tidak jual gelondongan tetapi sampai tahap pengolahan , pengemasan dan pelabelan kacang mete.
Baca juga: Korban Tewas Warga Sipil di Ukraina 1.100, Paus Fransiskus: Akhiri Perang Sebelum Perang Akhiri Kita
Ada 2 varian, yaitu rasa bawang dan mentega.untuk 4 kg gelondongan setelah dikacip mendapat 1 kg kacang mete siap di konsumsi , harga kacang mete yang sudah diolah 1 kg Rp 160.000, keuntungan bersih dari per kg berkisar Rp 50.000- Rp 60.000.
"Jadi dengan adanya pendampingan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.(*)