Berita Kupang Hari Ini
Hippmab Kupang Bersihkan Sampah di Sulamanda
jika Pantai Sulamanda itu bersih maka akan memberikan suasana yang bagus, karena itu kebersihan di pantai itu perlu dijaga
Laporan Reporter POS-KUPANG, COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Himpunan Pelajar Mahasiswa asal Boawae (Hippmab) Kupang melakukan pembersihan sampah di Pantai Sulamanda, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Aksi peduli sampah dan lingkungan ini dilakukan di Pantai Sulamanda, Minggu 27 Maret 2022.
Kegiatan ini dikoordinir oleh Natalia F. Wea.
Menurut Natalia, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak termasuk pelajar dan mahasiswa.
"Karena itu, hari ini kami Mahasiswa Boawae turun ambil bagian untuk melakukan pembersihan Sampah di Pantai Sulamanda. Kami berharap agar pengunjung dan masyarakat sekitar bisa peka terhadap kebersihan lingkungan," kata Natalia.
Baca juga: 21.988 Orang di Kota Kupang Sembuh dari Covid-19
Natalia juga mengatakan, jika Pantai Sulamanda itu bersih maka akan memberikan suasana yang bagus, karena itu kebersihan di pantai itu perlu dijaga
Kabid Pengabdian Masyarakat Hippmab Kupang, Yanuarius F. Djo mengatakan, sampah yang berserakan di Pantai Sulamanda itu akibat minimnya fasilitas sehingga sampah banyak yang berserakan.
Menurut Djo, pemerintah harus menyiapkan tempat sampah atau tong sampah sehingga pengunjung maupun masyarakat bisa membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
"Melihat kondisi dan fasilitas yang ada kurang mendukung, sehingga menyebabkan sampah berserakan di pesisiran dan sekitarnya. Jadi harapan kami bahwa pemerintah bisa menidaklanjuti masalah ini terlebih khususnya pengadaan tong sampah, dan juga papan pemberitahuan untuk peduli sampah, " katanya.
Baca juga: MotoGP: Usai Ikut MotoGP Mandalika Marquez Absen di MotoGP Argentina 4 April 2022, Alami Diplopia
Ketua Umum Hippmab Kupang, Wilhelmus S. Wedo mengatakan, sebagai orang muda dalam hal ini mahasiswa terlebih khususnya yang tergabung dalam sebuah wadah organisasi, perlu melakukan kegiatan-kegiatan nyata yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Dikatakan, bahwa kehadiran organisasi mahasiswa perlu melakukan gerakan peduli lingkungan dengan tindakan nyata. (*)