Tips Sehat

Saat BAB Nyeri, Bisa Jadi Gejala Penyakit Fisura Ani, Kenali Penyebab dan Komplikasinya

penjelasan mengenai fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di anus, penyebab fisura ani, gejala fisura ani, serta cara mengobati fisura

Editor: Hermina Pello
NET
Saat BAB Nyeri, Bisa Jadi Gejala Penyakit Fisura Ani, Kenali Penyebab dan Komplikasinya 

POS-KUPANG.COM - Rasa sakit saat Buang Air Besar (BAB) bisa jadi merupakan salah satu gejala fisura ani

Apa itu penyakit fisura ani? Apa saja gejala dan cara mengobatinya?

Yuk simak mengenai penyakit fisura ani, kenali gejalanya agar tidak bertambah parah

Penyakit fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di sekitar anus atau mukosa. Salah satu penyebab fisura ani adalah buang air besar dengan feses terlalu keras atau besar. 

Baca juga: Selain Mata Bengkak, Kenali Gejala Penyakit Ginjal Lainnya

Selain itu, salah satu gejala fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Penderita fisura ini juga dapat mengalami kejang pada bagian otot anus (sfingter anal).

Fisura ani sangat umum terjadi pada bayi muda tetapi dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Sebagian besar fisura ani membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat. 

Namun, beberapa kasus fisura ani membutuhkan pengobatan dan operasi untuk mengatasinya. 

Gejala fisura ani 

Baca juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Penyakit Batu Ginjal, Kenali dan Waspada 4 Gejala Lainnya

Dirangkum dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala fisura ani: 

Nyeri, terkadang parah, saat buang air besar
Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam
Terdapat bercak darah pada tinja 
Sedikit sobekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
Benjolan kecil di sekitar fisura ani 

Baca juga: Kenali 7 Gejala Penyakit Stroke Ringan, Hati-hati jika Tekanan Darah Tiba-tiba Meningkat & Kesemutan

Cara mengobati fisura ani 

Sementara itu, dirangkum dari laman www.nhs.uk, berikut adalah cara mengobati fisura ani: 

Perbanyak konsumsi serat seperti buah dan sayur
Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak cairan
Tidak mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Hal ini dapat menyebabkan feses mengering dan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan
Berolahraga secara teratur. Setidaknya lakukan 150 menit aktivitas fisik setiap minggu
Untuk membantu meredakan rasa sakit bisa dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen, atau dengan merendam pantat dalam air hangat beberapa kali sehari, terutama setelah buang air besar.
Kapan harus ke dokter?

Temui dokter Anda jika Anda mengalami nyeri saat buang air besar atau melihat darah pada tinja.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung Paling Umum, Rasa Mulas hingga Sulit Menelan

Penyebab fisura ani 

Penyebab umum fisura ani adalah:

Feses yang besar atau keras
Sembelit dan mengejan saat buang air besar
Diare kronis
Hubungan seks anal
Persalinan

Baca juga: Kenali 5 Gejala Penyakit Herpes Pada Bayi, Segera Diobati Karena Bisa Timbulkan Infeksi Serius

Penyebab fisura ani yang kurang umum meliputi:

Penyakit Crohn atau penyakit radang usus lainnya
Kanker anus
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Tuberkulosis
Sifilis atau raja singa

Faktor risiko fisura ani 

Baca juga: Waspada, Kenali 7 Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal pada Wanita, Apa Saja Penyebabnya?

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena fisura ani adalah:

Sembelit: Mengejan terlalu kuat saat buang air besar dan feses yang keras meningkatkan risiko robekan.
Persalinan: Fisura ani lebih sering terjadi pada wanita setelah melahirkan.
Penyakit Crohn: Penyakit radang usus ini menyebabkan peradangan kronis pada saluran usus, yang dapat membuat lapisan saluran anus lebih rentan robek.
Hubungan seks anal
Usia: Fisura ani dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa paruh baya.

Komplikasi fisura ani 

Komplikasi fisura ani dapat meliputi:

Baca juga: Tak Boleh Disepelekan, 5 Macam Sakit Perut ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya, Apa Saja?

Fisura ani kronis: Fisura ani yang gagal sembuh dalam waktu delapan minggu dianggap kronis dan mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.
Kambuh: Setelah Anda mengalami fisura ani, Anda cenderung dapat mengalami fisura ani lagi.
Robekan yang meluas ke otot-otot di sekitarnya: Fisura ani dapat meluas ke cincin otot yang menahan anus Anda tertutup (sphincter anal internal), sehingga fisura ani Anda lebih sulit untuk sembuh. 

Nah, itulah penjelasan mengenai fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di anus, penyebab fisura ani, gejala fisura ani, serta cara mengobati fisura ani.

Berita gejala penyakit lainnya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Fisura Ani Penyakit Apa? Ini Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Komplikasinya", Klik untuk baca: 

Editor: Virdita Ratriani

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved