Ramadhan 2022
Buya Yahya Tegaskan Pekerja Berat Tak Boleh Batalkan Puasa Ramadhan Sejak Pagi, Ini Hukumnya
Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di saing hari selama bulan Ramadhan. Sebagian orang ada yang harus bekerja atau mencari nafkah.
Pada saat sudah berupaya puasa namun tetap tidak mampu karena sakit atau misalnya dalam kondisi lemah, maka boleh dibatalkan. Dan kondisi ini tak hanya dapat dialami oleh para pekerja berat, siapapun dapat mengalaminya dan hukumnya boleh batal puasa.
Kemudian bagaimana jika selalu tidak sanggup puasa karena bekerja dalam keadaan yang berat?
Buya Yahya mengatakan, selama tak ada lagi pekerjaan lain yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka lanjutkan bekerja di tempat tersebut.
Namun, Buya Yahya mengimbau agar jika ada peluang alternatif pekerjaan lain maka bisa berhenti dan pindah ke pekerjaan baru.
"Di balik itu semua Allah Mahatahu, tiba-tiba saat Hari Raya banjir rezeki, namun kita tidak banyak yang yakin kepada Allah. Kalau kita dengan Allah, maka Allah dengan kita," ujarnya.
Baca juga: 5 Keutamaan Ramadhan & Tradisi Unik Bulan Puasa Ramadhan yang Ada di 5 Negara, Termasuk Indonesia
Banjir Kalsel, tukang bangunan sedang mengerjakan pembuatan loteng di depan rumah salah satu warga di Jalan PM M Noor, GG Manggis, Kelurahan Barabai Timur, Hulu Sungai Tengah, MInggu (4/4/2021). (tukang bangunan sedang mengerjakan pembuatan loteng d)
Selain bekerja berat, hal-hal lainnya yang dapat mengganggu puasa antara lain keguguran saat puasa.
Pada saat seseorang dalam keadaan hamil berpuasa di bulan Ramadhan. Tetapi tiba-tiba ia keguguran, bagaimanakah status puasanya? Apakah puasanya batal atau tetap dilanjutkan?
Umat Islam kini telah memasuki akhir bulan Rajab yang menandakan bahwa puasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba.
Sebelum memasuki puasa di bulan Ramadhan, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui beberapa hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya ibadah puasa.
Salah satunya keguguran saat sedang berpuasa.
Baca juga: Pahala Berlipat Ganda, 5 Ibadah yang Dianjutkan di Bulan Ramadhan, Tarawih hingga Tadarus Al Quran
Pada bulan Ramadhan, berpuasa adalah kewajiban bagi umat Islam selama satu bulan penuh.
Allah SWT mewajibkan puasa bagi orang yang mampu melakukannya.
Lantas, bagaimana jika seorang ibu hamil yang sedang berpuasa lalu tiba-tiba ia keguguran, apakah puasanya batal atau tetap dilanjutkan?
Terkait hal ini, Buya Yahya yang juga sebagai pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan penjelasan terkait hukum puasa bagi ibu hamil yang tiba-tiba ia mengalami keguguran.
Kata Buya, ibu hamil yang apabila ia sedang berpuasa lalu ia keguguran, maka status puasanya adalah batal.