Berita Kupang Hari Ini

Bukan Sekedar Pasiar Lakukan Media Visit dan Uji Coba Paket Wisata di TNP Laut Sawu

Perkumpulan  pemberdayaan masyarakat dan pendidikan konservasi alam (YAPEKA) bersama mitra binaan Komunitas Bukan Sekedar Pasiar (BS

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Uji coba paket wisata oleh Yapeka dan komunitas bukan sekedar pasiar di taman nasional perairan laut sawu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perkumpulan  pemberdayaan masyarakat dan pendidikan konservasi alam (YAPEKA) bersama mitra binaan Komunitas Bukan Sekedar Pasiar (BSP) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Oeisina sebagai pelaksana kegiatan paket 2 mengajak Media partner dalam kegiatan Media Visit dan Uji Coba Paket Wisata di TNP Laut Sawu yang akan dilaksanakan pada Kamis, 24 Maret 2022.

Kegiatan tersebut tergabung dalam Coral Reef Rehabilitation Management Program – Coral Triangle Initiative dalam kerjasama dengan World Bank (COREMAP CTI–WB) melalui Program Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN BAPPENAS dalam melakukan kegiatan Proyek Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh masyarakat secara berkelanjutan di Laut Sawu.

Peserta trip akan diajak menikmati keindahan Teluk Kupang dan Pantai Oeisina dengan menggunakan perahu selama satu hari.

“Kami berharap bisa mendapatkan masukan dari para peserta trip, agar paket wisata ini bisa benar-benar dijalankan oleh kelompok binaan dan menjadi pionir dalam pengembangan paket wisata bahari di seputar Teluk Kupang," ucap Prianto Wibowo, Program Manager YAPEKA di TNP Laut Sawu.

Wibowo mengatakan Perairan Laut Sawu memiliki kekayaan dan keanekaragam hayati yang sangat penting dan sekaligus merupakan habitat berbagai jenis spesies laut penting dan unik seperti duyung atau dugong, pari manta, serta jalur perlintasan berbagai jenis mamalia laut seperti lumba-lumba, paus biru, paus sperma serta jenis penyu seperti penyu hijau, penyu sisik dan penyu belimbing.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiahkan Buku Bagi Anak-Anak Di Depan Hotel Aston Kupang

Disamping itu perairan Laut Sawu juga merupakan jalur utama pelayaran di Indonesia. Wilayah ini juga merupakan salah satu instrumen penting dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim (climate change), ketahanan pangan (food security) dan pengelolaan laut dalam (deep sea).

Kawasan Perairan Laut Sawu memanjang dari barat ke timur sepanjang 600 km dan dari utara ke selatan sepanjang 250 km.

Bagi pembangunan di Provinsi NTT kawasan Laut Sawu bermakna strategis, karena hampir sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi NTT sangat tergantung kepada kekayaan Laut yang menyumbang lebih dari 65 % potensi lestari sumberdaya ikan di Provinsi NTT.

Berdasarkan potensi tersebut maka sebagian perairan Laut Sawu ditetapkan
sebagai Kawasan Konservasi Taman Nasional Perairan Laut Sawu melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.5/KEPMENKP/2014 tentang Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Sawu dan Sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Luasnya TNP Laut Sawu merupakan tantangan tersendiri dalam mengelola kawasan ini. Kawasan ini masih menghadapi ancaman dari beberapa kegiatan seperti penangkapan ikan dengan cara merusak, penangkapan biota laut dlindungi secara sengaja maupun tidak sengaja, polusi, penambangan pasir pantai, dan pengambilan karang.

Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) merupakan program perlindungan ekosistem terumbu karang yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan untuk monitoring dan penelitian ekosistem pesisir guna menghasilkan informasi berbasis data, serta peningkatan efektivitas pengelolaan ekosistem pesisir prioritas.

YAPEKA adalah salah satu Organisasi non Pemerintah yang melaksanakan
Proyek COREMAP-CTI, khususnya untuk Paket 2, yaitu Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan oleh Masyarakat Secara Berkelanjutan di Laut Sawu.

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiaan Paket 2, YAPEKA bekerjasama dengan Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin-Institut Pertanian Bogor (PKSKT-IPB), Yayasan Penabulu dan Indonesia Ocean Pride (IOP).

Kegiatan proyek COREMAP-CTI paket 2 telah dilaksanakan oleh Yapeka sejak
Bulan Agustus 2020 dan akan berakhir pada Bulan Maret tahun 2022. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan pada akhir periode pelaksanaan proyek adalah memfasilitasi media visit dan sekaligus melaksanakan uji coba paket wisata di TNP Laut Sawu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved